Hidangkan Miras di Pesta, Pasangan Suami Istri Iran Didakwa

Reporter

Selasa, 14 Maret 2017 09:05 WIB

Ilustrasi Pesta. EncuestaTu

TEMPO.CO, Teheran—Otoritas Iran mengumumkan mendakwa sepasang suami istri karena menggelar pesta yang menghidangkan minuman keras alias miras di ibu kota Teheran.


Seperti dilansir RFERL, Senin 13 Maret 2017, jaksa Teheran, Abbas Jafari Dolatabadi mengatakan bahwa suami dan istri ini didakwa karena,”Menyediakan minuman beralkohol, dan merusak moral dengan menggelar pesta campur jenis kelamin.”


Baca: Balas Donald Trump, Iran Larang Pegulat AS Masuk


Jaksa Dolatabadi tidak menyebut nama pasangan ini, tapi Pusat Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Amerika Serikat (CHRI) mengatakan pasangan itu adalah warga Iran-Amerika Serikat, Karan Vafadari dan istrinya, Afarin Nayssari.


Pasangan ini memiliki galeri seni di Teheran dan kerap menggelar sejumlah pesta bagi pejabat maupun korps diplomatik, hingga mereka ditangkap pada 2016.


Advertising
Advertising

Dolatabadi mengatakan aparat menemukan 4.000 liter minuman beralkohol di ruang bawah tanah kediaman pasangan itu di Teheran.


Pasangan ini adalah bagian dari kelompok minoritas Zoroaster yang boleh mengkonsumsi minuman beralkohol, tetapi dilarang membagikannya kepada warga Muslim yang menajdi mayoritas penduduk Iran.


CHRI menuntut agar pasangan ini segera dibebaskan tanpa syarat.


“Penahanan tanpa bukti kesalahan yang jelas merupakan pelanggaran hukum,” demikian pernyataan CHRI pada 10 Maret lalu.


Selain Karan Vafadari dan istrinya, Afarin Nayssari, pasangan suami istri lain divonis hukuman mati karena menjalankan sebuah sekte terlarang yang melakukan ritual seks di Teheran.


Pasangan ini dinyatakan bersalah melakukan “korupsi di Dunia,” pasal yang diperkenalkan sejak Revolusi 1979. Jika terbukti bersalah, pelaku akan diganjar hukuman mati.


Meski Presiden Hassan Rouhani berhasil melakukan kesepakatan nuklir dengan negara-negara maju dunia, tetapi ia gagal mengendurkan pembatasan sosial yang dirasakan rakyat Iran.


Pada Januari, jaksa Teheran menyebut ada 70 “mata-mata,” sebagian besar warga dengan dua kewarganegaraan, yang dipenjara.


Pada Oktober lalu, konsultan bisnis warga Iran-Amerika Serikat Siamak Namazi dan ayahnya yang berusia 80 tahun, Baquer, bekas pejabat UNICEF , dihukum 10 tahun atas tuduhan menjadi mata-mata Amerika Serikat.


Menjelang pemilu pada Mei, Rouhani meluncurkan “Hak Warga Negara” pada Desember lalu. Tapi aturan ini tak diakui oleh aparat hukum yang didominasi kubu ultrakonservatif.


RFERL | MIDDLE EAST EYE | SITA PLANASARI AQUADINI



Berita terkait

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

15 Oktober 2017

Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Iran megklaim memiliki Ayah Semua Bom yang lebih besar dan lebih berbahaya dibanding dengan bom milik Amerika, Ibu Semua Bom.

Baca Selengkapnya

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya