Program TV Mirip Hunger Games, Izinkan Pemerkosaan dan Pembunuhan

Reporter

Selasa, 14 Maret 2017 08:40 WIB

Hunger Games. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Moskow - Bagi penggemar film seri Hunger Games yang terkenal dengan permainan survival, bakal ada program televisi serupa di Rusia yang izinkan pembunuhan dan pemerkosaan.


Seorang jutawan Rusia akan mengadakan program realitas televisi baru yang berkonsepkan film Hunger Games. Program itu dijadwalkan akan mulai pada Juli nanti.


Baca: Taman Hiburan Hunger Games Segera Dibikin


Program itu akan diadakan di sebuah daerah terpencil di Pulau Siberia dan penyelenggara tidak akan mengintervensi jika peserta menghadapi situasi menakutkan termasuk diperkosa atau dibunuh.

Setiap peserta hanya diberikan sebilah pisau dan harus melanjutkan hidup selama sembilan bulan dengan risiko diserang beruang, serigala dan hewan buas lainnya. Bahkan produser program itu mengklaim, mereka tidak akan menghentikan permainan meskipun peserta ingin melahirkan anak.

Suhu di daerah yang terletak dekat Sungai Ob tersebut akan mencapai 35 derajat celsius pada musim panas dan minus 50 derajat Celsius pada musim dingin, dan peserta hanya diberikan satu set kostum musim dingin selama pertandingan.


Penyelenggara juga memasang 2.000 kamera di area kompetisi untuk merekam dan menyiarkan permainan itu secara langsung melalui web dalam berbagai bahasa termasuk bahasa Inggris.


Advertising
Advertising

Pendiri program itu, Yevgeny Pyatkovsky, 35 tahun, mengatakan bahwa tidak ada tindakan yang akan diambil oleh panitia jika ada keluhan dari peserta terkait ancaman pembunuhan dan perkosaan.

"Pasti akan terjadi perkelahian dan lain-lain. Kami tidak akan bereaksi jika situasi itu terjadi," kata jutawan Rusia itu.

Meskipun mengakui tidak akan mengintervensi perkosaan atau pembunuhan, namun penyelenggara menegaskan peserta yang terlibat akan dikenakan tindakan sesuai hukum Rusia.

Pada awalnya, panitia menempatkan peraturan yang mengizinkan segala perbuatan termasuk pengganggu, arak, membunuh, merokok dan apa saja. Tapi mereka kemudian menganulir kembali peraturan itu.

Meskipun terlilit kontroversi, persiapan untuk program itu sudah hampir selesai dan para peserta yang sudah menyatakan bersedia terlibat, termasuk pelatih renang, agen mata-mata, pekerja profesional dan beberapa individu lain.

Salah satu peserta adalah Natalya Korneva, 26, seorang aktris dari St Petersburg yang telah melakukan perjalanan menghadapi rintangan sejauh 93.000 mil dalam lima tahun terakhir. Dia pernah melakukan lintas alam di Sungai Lena Siberia, Magadan, Pegunungan Altai dan Timur Jauh Rusia.

Lalu ada Irina Agisheva, 30 tahun, yang merupakan seorang pelatih renang dari Nizhny Novgorod di Rusia, yang ingin melakukan sesuatu yang sangat gila dan tak terlupakan.

"Kita hanya hidup sekali dan harus membuat yang terbaik dalam kehidupan kita. Saya siap," kata Agisheva, seperti yang dilansir Daily Mail.

THE SUN | DAILY MAIL | YON DEMA

Berita terkait

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

15 jam lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

1 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

3 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

4 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

5 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

6 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

7 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya