Pemberontak MILF Bebaskan Ratusan Tentara Anak

Reporter

Sabtu, 11 Maret 2017 20:37 WIB

Pasukan bersenjata MILF bersorak saat menunggu penandatanganan perjanjian di Kamp Darapanan, Sultan Kudarat, Maguindanao, Filipina Selatan (27/3). (AP Photo/Froilan Gallardo)

TEMPO.CO, Manila -Ratusan anak-anak yang dipersenjatai oleh Front Pembebasan Islam Moro atau MILF dibebaskan. Pembebasan ratusan tentara anak ini sebagai bagian dari komitmen MILF untuk mengakhiri perekrutan anak.

Upacara pelepasan ratusan tentara anak diadakan MILF di Lanao del Sur, Jumat, 10 Maret 2017. Ini merupakan tahap kedua MILF membebaskan tentara anak. Yang pertama, dilakukan pada Februari lalu.

Baca juga: Militer Myanmar Bebaskan 46 Tentara Anak

Menurut Unicef, badan PBB urusan anak-anak, lebih dari 1.800 tentara anak yang akan dibebaskan oleh MILF secara bertahap. MILF menempatkan anak-anak di garis depan pertempuran. Namun umumnya anak-anak ini bertugas sebagai kurir dan staf pendukung.

MILF telah menandatangani rencana aksi bersama PBB untuk mengakhiri perekrutan anak-anak sebagai milisi bersenjata pada tahun 2009.

Adapun Profesor ilmu politik di Manila, Richard Heydarian mengatakan, penting untuk mengingat bahwa anak-anak yang direkrut MILF dan kemudian dilepaskan lahir di dalam konflik.

Baca juga: MILF dan MNLF Diminta Bantuan Berangus Abu Sayyaf

"Kita harus tetap ingat bahwa ini bukan Sudah Selatan atau Sierre Leone, di mana anda memiliki anak-anak yang terpisah dari keluarga mereka dan dipaksa untuk menjadi tentara anak. Banyak di antara anak-anak ini sebenarnya sangat terkait pada komunitas rekayasa yang selama ini mendukung Front Pembebasan Islam Moro," kata Heydarian.


Kepala perwakilan Unicef di Filipina, Lotta Sylwander sebelumnya mengatakan, pembebasan seluruh anak-anak oleh MILF baru merupakan awal dari tahap berikutnya. " Langkah berikutnya adalah memastikan anak-anak mendapat dukungan," kata Sylwander seperti dikutip dari Al Jazeera, 11 Maret 2017.

Jumlah pasti tentara anak-anak di Filipina memang belum diketahui. Usia mereka diperkirakan di bawah 18 tahun.

MILF menandatangani perjanjian damai dengan pemerintah Filipina tahun 2014. Namun kesepakatan yang ada di dalam perjanjian itu mandeg menyusul kematian sejumlah pasukan khusus pemerintah Filipina saat operasi pemberangusan pemberontak tahun 2015.

ALJAZEERA | MARIA RITA

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

3 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

4 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

5 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

6 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

6 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

8 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

15 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

26 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

29 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

29 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya