Donald Trump Undang Presiden Palestina ke Gedung Putih, Segera

Reporter

Sabtu, 11 Maret 2017 06:58 WIB

Presiden AS, Donald Trump menghadiri upacara pelantikan Sekretaris Pertahanan James Mattis di Pentagon, Washington, AS, 27 Januari 2017. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Jerusalem - Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat mengundang Presiden Palestina Mahmoud Abbas ke Gedung Putih. Hal itu disampaikan juru bicara Abbas. Undangan itu disampaikan Trump usai kedua pemimpin berbicara melalui telepon untuk pertama kalinya sejak Trump menjabat sebagai presiden.

"Presiden Donald Trump telah mengutarakan undangan secara resmi kepada Presiden Abbas untuk berkunjung ke Gedung Putih segera guna membahas upaya memulai kembali proses politik, (Trump) menekankan komitmennya terhadap proses perdamaian yang akan mengarah pada perdamaian sesungguhnya antara Palestina dan Israel," kata juru bicara Abbas, Nabil Abu Rdainah.

Baca juga:
Teken Larangan Muslim Baru, Donald Trump Menuai Protes


Juru bicara Gedung Putih Sean Spicer di Washington membenarkan bahwa Trump telah mengundang Abbas untuk melakukan pertemuan di Gedung Putih segera. Palestina mengkhawatirkan pendekatan lebih menguntungkan bagi Israel, seperti yang diperlihatkan Washington terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sejak Trump menjadi presiden.

Netanyahu dan Trump telah berbicara di telepon setidaknya dua kali sejak Trump dilantik sebagai presiden pada 20 Januari. Netanyahu juga sudah mengunjungi Washington bulan lalu.
Sejumlah pejabat Palestina mengisyaratkan bahwa Abbas akan menekankan kekhawatirannya terkait pembangunan permukiman oleh Israel di tanah yang diduduki Israel serta perlunya penyelesaian dua-negara dalam konflik Palestina-Israel.

"Presiden Abbas telah menekankan bahwa komitmen bagi perdamaian merupakan pilihan strategis untuk membangun Negara Palestina bersama dengan negara Israel," kata Abu Rdhainah seperti dikutip kantor berita resmi Palestina, WAFA.

Ketika jumpa pers pada 15 Februari lalu, saat kunjungan Netanyahu, Trump memperlihatkan sikap bercabang soal penyelesaian dua-negara. "Saya mengamati (penyelesaian) dua-negara dan satu-negara, dan saya menyukai penyelesaian yang disukai kedua pihak. Saya tidak ada masalah dengan dua-duanya," kata Trump.

Pernyataan Trump itu menimbulkan kekhawatiran di dunia Arab serta banyak negara Eropa.

Sejak itu, Gedung Putih bersikap lebih hati-hati menyangkut masalah tersebut dan pembicaraan soal pemindahan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Jerusalem semakin berkurang. Trump saat kampanye menjanjikan pemindahan kedutaan ke Jerusalem namun langkah itu kemungkinan akan menimbulkan kemarahan di dunia muslim.

ANTARA

Berita terkait

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

8 menit lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

4 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

4 jam lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

5 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

5 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

6 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

6 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

6 jam lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

8 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

1 hari lalu

Hamas Rilis Video Terbaru Dua Sandera, Buktikan Masih Hidup

Hamas merilis video terbaru dua sandera yang masih hidup dan sehat.

Baca Selengkapnya