Menlu Amerika Serikat Tillerson Awali Misi Diplomatiknya di Asia

Reporter

Rabu, 8 Maret 2017 22:06 WIB

Rex Tillerson. newyorker.com

TEMPO.CO, Washington- Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson akan melakukan kunjungan pertamanya ke Asia pekan depan. Tillerson dijadwalkan bertemu dengan para pejabat senior di kawasana Asia Timur untuk membahas peluncuran rudal balistik terbaru Korea Utara dan kepentingan ekonomi dan keamanan Amerika Serikat di wilayah tersebut.

Eks CEO Exxon Mobile tersebut akan mengawali tur Asianya dengan mengunjungi negeri Sakura, Jepang. Tillerson dijadwalkan tiba di Tokyo pada 15 Maret. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Korea Selatan pada 17 Maret, dan terakhir ke Cina dari 18 hingga 19 Maret.

Baca juga: Calon Menlu Pilihan Trump Terlibat Pelanggaran HAM di Aceh?

Di Cina, Tillerson diperkirakan akan bertemu Presiden Xi Jinping untuk mendiskusikan isu-isu penting yang mempengaruhi hubungan kedua negara dalam empat tahun ke depan. Jika itu terjadi maka, ia akan menjadi pejabat senior Amerika Serikat pertama di bawah pemerintahan Donald Trump yang bertemu dengan Presiden Cina.

Misi diplomatik pertama Tillerson ke Asia dilakukan setelah peluncuran rudal terbaru Pyonyang, Korea Utara yang telah meningkatkan kegentingan situasi keamanan di kawasan itu.

Seperti yang dilansir South China Morning Post pada 8 Maret 2017, Tillerson juga kemungkinan akan mendesak Beijing yang memiliki pengaruh ekonomi besar di Pyongyang, untuk memperkuat tekanan pada Korea Utara.

Baca juga: Menlu AS Absen Saat Laporan HAM, Kabinet Trump Dikritik

Kunjungan Tillerson ke Asia juga datang pada saat penerapan sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Defence Amerika Serikat (THAAD) di Korea Selatan yang telah menuai kritik keras dari Beijing. Cina bersumpah akan mengambil tindakan tegas terhadap penempatan THAAD di Korea Selatan.

THAAD itu diklaim untuk mengatasi ancaman rudal balistik Korea Utara. Namun Cina khawatir sistem pertahanan itu akan mengancam kedaulatannya.

Amerika Serikat, Rusia, Cina, Jepang, Korea Selatan dan Korea Utara adalah anggota perundingan enam pihak, serangkaian negosiasi multilateral diadakan sejak 2003 dengan tujuan untuk membongkar program nuklir Korea Utara.

Berdasarkan kesepakatan bersama tahun 2005, Korea Utara setuju untuk meninggalkan semua program senjata nuklirnya, dengan kompensasi bantuan ekonomi, jaminan keamanan dan peningkatan hubungan diplomatik.

Tapi Korea Utra diangap melanggar sejumlah komitmen bersama sejak melakukan beberapa uji coba nuklir dan rudal balistik.

SOUTH CHINA MORNING POST|REUTERS|FREE MALAYSIA TODAY|YON DEMA

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

14 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

21 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

25 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

32 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

34 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

36 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

37 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

37 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya