Empat Milisi ISIS Serang Rumah Sakit, 30 Orang Tewas Ditembak

Reporter

Rabu, 8 Maret 2017 20:46 WIB

Pesawat tentara nasional Afganistan (ANA) mengudara di atas rumah sakit militer di Kabul, Afganistan, 8 Maret 2017. REUTERS/Mohammad Ismail

TEMPO.CO, Kabul- Empat anggota ISIS menyusup masuk ke rumah sakit militer Sardar Daud Khan di Kabul, Afganistan hari Rabu, 8 Maret 2017. Mereka menyaru sebagai dokter mengenakan pakaian warna putih. Sesaat kemudian, tiga di antaranya menembaki para pasien dengan AK-47. Sedikitnya 30 pasien dan staf rumah sakit tewas dan melukai sejumlah orang.

Di tengah kepanikan di dalam rumah sakit akibat penembakan, seorang milisi ISIS meledakkan dirinya di pintu masuk rumah sakit dari arah belakang.

Saat tiga milisi ISIS mengeluarkan tembakan di dalam rumah sakit , paramedis kaget dan terjebak. Mereka lalu mengunggah pesan di media sosial untuk meminta bantuan.

" Penyerang ada di dalam rumah sakit. Mohon doa untuk kami," tulis seorang staf rumah sakit di akun Facebook miliknya seperti dikutip dari Daily Mail.

"Saya melihat para penyerang dengan AK-37 dan berpakaian seperti dokter, menembaki pasien dan berjaga di lantai tiga. Mereka menembak tembak saya, saya menyelamatkan diri. Saya terpaksa meloncati kawat berduri untuk melarikan diri," kata Abdul Qadeer, perawat di rumah sakit itu.

Baca juga: ISIS Bunuh 6 Petugas Palang Merah di Afganistan Utara

Polisi Afganistan baku tembak dengan tiga anggota ISIS di area rumah sakit.Satu di antaranya sempat melambaikan bendera ISIS dari balik jendela rumah sakit.Baku tembak berhenti setelah tiga milisi ISIS itu ditembak mati polisi.

Juru bicara Kementerian Pertahanan, Dawlat Waziri, para penyerang membawa AK-47 dan beberapa granat ke dalam rumah sakit.

ISIS menyatakan bertanggung jawab atas aksi teror tiga anggotanya di rumah sakit militer berkapasitas 400 tempat tidur.

Baca juga: Gerombolan Bersenjata Culik 52 Petani Afganistan

Adapun Taliban yang sempat dicurigai sebagai pelakunya, memberikan tanggapan yang tidak jelas. Juru bicara Taliban, Zabihullah Mujahid tidak membenarkan atau membantah serangan ke dalam rumah sakit Sardar Daud Khan.

Presiden Afganista Ashraf Ghani mengutuk serangan itu.

"Teroris yang saat ini menyerang rumah sakit telah menginjak-injak seluruh nilai kemanusiaan," kata Presiden Ghani.

Serangan ke rumah Sakit Sardar Daud Khan yang menewaskan 30 orang terjadi hanya seminggu setelah 16 orang tewas seketika dalam aksi bunuh diri yang dilakukan milisi Taliban di kompleks keamanan di Kabul.

DAILY MAIL | REUTERS | MARIA RITA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

2 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

21 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

22 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

30 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

31 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

33 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

33 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

33 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

34 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

34 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya