Hari Perempuan, Buah Perjuangan Perempuan Komunis dan Sosialis  

Reporter

Rabu, 8 Maret 2017 07:32 WIB

Clara Zetkin. acelebrationofwomen.org

TEMPO.CO, Jakarta--Hari Perempuan Internasional yang diperingati setiap tanggal 8 Maret dilahirkan oleh perempuan-perempuan anggota Partai Komunis dan Partai Sosialis di Rusia, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa pada masa Perang Dunia Pertama.


Menurut Profesor emiritus dari Universitas Nasional Australia, Marian Sawer, kemungkinan sebagian besar orang tidak menyadari akar Hari Perempuan Internasional adalah gerakan kaum sosialis dan komunis internasional di akhir abad 19 dan awal abad 20.


Baca: Kenapa Dunia Perlu Peringati Hari Perempuan Internasional?


"Secara luas dimiliki Partai Komunis dan perempuan-perempuan sosialis hingga kedatangan gelombang kedua gerakan perempuan misalnya di Australia pada akhir tahun 1960-an," kata Sawer seperti dikutip dari abc.net.au, 7 Maret 2017.


Hari perempuan nasional pertama digawangi Partai Sosialis Amerika pada tahun 1909. Mereka memperingati unjuk rasa para pekerja industri garmen di New York tahun sebelumnya. Saat itu, ribuan perempuan menggelar unjuk rasa untuk menuntut perbaikan kondisi kerja agar lebih baik.

Kaum sosialis Eropa mewaspadai gerakan perempuan Inggris yang menuntut hak memilih yang dikhawatirkan mereka justru memberikan suaranya kepada kelompok konservatif.

Kemudian, dalam satu konferensi kaum sosialis internasional di Copenhagen, Denmark tahun 1910, perempuan sosialis asal Jerman, Clara Zetkin menyarankan perlu ada hari perempuan pekerja internasional untuk mengkampanyekan hak memilih dan kesetaraan hak.

Ide Zetkin mendapat dukungan dari delegasi 17 negara dalam konferensi itu. "Clara Zetkin memiliki kepribadian kuat dan tekun," Sawer memberi pujian.

Hari Perempuan Internasional untuk pertama kali diadakan pada tanggal 19 Maret 1911. Lebih dari satu juta perempuan dan laki-laki di Jerman, Austria, Denmark, dan Swiss merayakannya.

Pada tahun 1921, pertemuan Komunis internasional diadakan. Delegasi Bulgaria berhasil mempertahankan argumennya agar Hari Perempuan Internasional dirayakan pada tanggal 8 Maret untuk menghormati perempuan yang mendorong lahirnya Revolusi Rusia.

Di Rusia pada masa itu, kaum perempuan tidak menyangka aksi unjuk rasa mereka di jalan-jalan di Petrograd, ibu kota Rusia- kini dikenal sebagai St.Petersburg-akan melahirkan revolusi di Rusia.

Situasi Rusia di masa itu sangat menyedihkan. Kerusuhan sosial dan ribut politik kerap muncul sebagai hasil dari ketidaksetaraan ekonomi, kelangkaan pangan, dan kemarahan terhadap keterlibatan Rusia dalam Perang Dunia Pertama.

Kaum perempuan pekerja tekstil marah dengan situasi di Rusia. Mereka meninggalkan pekerjaannya di pabrik tempat mereka bekerja. Mereka lalu bersatu berunjukrasa di Petrograd pada 23 Februari 1917 menurut kalender Julian atau 8 Maret menurut kalender Gregorian.

Mereka berunjuk rasa membawa pesan bertajuk Roti dan Perdamaian. Aksi mereka mendorong terjadinya kerusuhan dan demo massa.

Ternyata aksi unjuk rasa kaum perempuan pekerja Rusia ini mendapat dukungan dari tentara hingga akhirnya Tsar Nicholas II, yang bertahta sejak 1894 berhasil dijatuhkan.

Sejak itu, tuntutan perempuan Rusia dipenuhi. Rusia menjamin hak kaum perempuan untuk memberikan suara.

Revolusi Rusia dan gerakan perempuan Komunis dan Sosialis di Amerika Serikat dan Eropa menjalar ke Australia. Kaum perempuan militan Australia dari Partai Komunis turun ke jalan merayakan Hari Perempuan Internasional yang pertama kali pada tahun 1928.

Perempuan-perempuan Australia dari Partai Komunis mengkampanyekan tuntutan atas hak-hak perempuan.

Perserikatan Bangsa-Bangsa pertama kali merayakan Hari Perempuan Internasional pada tahun 1975.

"Ini saatnya perempuan dapat mengidentifikasi secara bersama-sama tentang pertarungan yang masih berlanjut untuk kesetaraan jender, menutup jurang pengupahan, dan menghapus kekerasan berbasis jender dan seterusnya," kata Sawer.

ABC.NET.AU | TELEGRAPH | MARIA RITA

Advertising
Advertising

Berita terkait

Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

13 Maret 2024

Pentingnya Perempuan Punya Support System yang Baik di Keluarga

Perempuan bisa berkarya dan berdaya. Walau begitu, beberapa di antaranya membutuhkan support system saat menghadapi beragam tantangan.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Perkuat Peran Perempuan dalam Ekonomi Keluarga

9 Maret 2024

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Perkuat Peran Perempuan dalam Ekonomi Keluarga

Pentingnya mematahkan stigma dan mendukung pengusaha perempuan untuk berdaya di momen Hari Perempuan Internasional ini.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Ini 5 Hambatan Perempuan Berolahraga Versi Asics

9 Maret 2024

Hari Perempuan Internasional, Ini 5 Hambatan Perempuan Berolahraga Versi Asics

Dalam menyambut Hari Perempuan Internasional 2024, ASICS merilis riset soal berbagai hambatan perempuan berolahraga. Responden berasal dari 40 negara.

Baca Selengkapnya

Usman and The Blackstones Rilis Lagu Perempuan Gembala yang Tergusur Proyek Mandalika

9 Maret 2024

Usman and The Blackstones Rilis Lagu Perempuan Gembala yang Tergusur Proyek Mandalika

Proses pengerjaan lagu baru Usman and The Blackstones ini berlangsung setahun lantaran mengalami perombakan beberapa kali.

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

8 Maret 2024

Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga

Baca Selengkapnya

Hari Perempuan Internasional, Intip Kisah Vanda Monica yang Dapat Cuan dari Bisnis Alat Pancing

8 Maret 2024

Hari Perempuan Internasional, Intip Kisah Vanda Monica yang Dapat Cuan dari Bisnis Alat Pancing

Rayakan Hari Perempuan Internasional 2024, simak kisah salah satu pengusaha alat pancing yang berhasil mendapat cuan dari bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Sederet Acara Peringati Hari Perempuan Internasional 2024 di Bangkok

8 Maret 2024

Sederet Acara Peringati Hari Perempuan Internasional 2024 di Bangkok

Bangkok merayakan Hari Perempuan Internasional 2024 dengan beragam acara, menampilkan bakat dan prestasi wanita dalam berbagai bidang.

Baca Selengkapnya

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

8 Maret 2024

International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"

Baca Selengkapnya

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

8 Maret 2024

Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional

Baca Selengkapnya

Tentara Perempuan Ukraina Berperang di Dua Front: Melawan Rusia dan Diskriminasi di Militer

8 Maret 2024

Tentara Perempuan Ukraina Berperang di Dua Front: Melawan Rusia dan Diskriminasi di Militer

Kementerian Pertahanan Ukraina mengatakan pada Oktober lalu bahwa hampir 43.000 tentara perempuan saat ini bertugas di militer.

Baca Selengkapnya