Dianggap Melecehkan, Filipina Kecam Drama Seri TV Amerika

Reporter

Rabu, 8 Maret 2017 06:05 WIB

Serial Madam Secretary. Scmp.com

TEMPO.CO, Manila - Pemerintah Filipina mengeluarkan kecaman keras kepada jaringan televisi Amerika Serikat, CBS, karena meluncurkan drama seri yang dianggap melecehkan presiden negara itu.

Drama seri berjudul Madam Secretary tersebut menceritakan tentang seorang tokoh fiksi yang baru terpilih menjadi Presiden Filipina. Sang presiden digambarkan sebagai seorang penggoda. Dalam tayangan untuk mempromosikan drama seri tersebut, terdapat sebuah adegan hidung Presiden Filipina berdarah setelah ditampar sekretarisnya. Ia baru saja menggoda sekretarisnya.

Baca juga: Presiden Duterte Tantang Pesaingnya Buktikan Dia Korupsi

Kedutaan Besar Filipina di Washington melayangkan surat protes kepada saluran televisi CBS yang menayangkan drama seri itu.

"Drama seri itu telah menciptakan pandangan miring terhadap pemimpin tertinggi negara kami. Selain menimbulkan keraguan atas kehormatan dari kantor presiden Filipina, juga mencemarkan cara bangsa kami menavigasi urusan luar negeri," bunyi pernyataan itu.

Meski diakui sang produser karakter yang digunakan dalam serial tersebut merupakan tokoh fiksi, tapi pihak Filipina menganggap alur ceritanya menggambarkan situasi negaranya saat ini.

Baca juga: Duterte Perintahkan Militer Mengebom Abu Sayyaf dan Sandera

Presiden Filipina Rodrigo Dutere kerap dikritisi menyusul beberapa pernyataannya yang dianggap kontroversial. Dalam kampanye pemilunya tahun lalu, Presiden Duterte dikritisi oleh diplomat Amerika Serikat dan Australia di Manila. Kritikan itu muncul setelah Presiden Duterte mengatakan dia juga ingin memerkosa misionaris wanita Australia yang tewas dalam kerusuhan di penjara Filipina.

Mantan Wali Kota Davao City itu juga pernah mengatakan pada kampanyenya tentang memiliki dua selir. Presiden Duterte juga telah dikritik karena pernah ketahuan menggoda seorang jurnalis wanita saat konferensi pers dan bercanda ketika melihat kaki wakil presidennya.

Baca juga: Janji Duterte ke Pejabat Korup: Lempar dari Atas Helikopter

Ini bukan pertama kalinya pemerintah Filipina bersitegang dengan Hollywood. Pada 2009, pemerintah Filipina menuntut permintaan maaf dari aktor Alec Baldwin karena membuat lelucon tentang keinginan untuk memesan pengantin dari Filipina.

Para produsen dari Desperate Housewives juga meminta maaf pada 2007 setelah tokoh utama film itu merendahkan dokter asal Filipina.

SOUTH CHINA MORNING POST | THE NATIONAL | YON DEMA

Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

5 Januari 2022

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian tersangka narkoba yang dibunuh di luar hukum.

Baca Selengkapnya