Balas Korea Utara, Malaysia Perketat Pengawasan di Perbatasan

Reporter

Selasa, 7 Maret 2017 22:17 WIB

Suasana depan pintu masuk kedutaan besar Korea Utara di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 Maret 2017. AP/Vincent Thian

TEMPO.CO, Kuala Lumpur -Kantor Imigrasi Perlis memperketat pengawasan di perbatasan Thailand untuk mencegah warga Korea Utara menyusup keluar dari Malaysia.

Kepala Imigrasi Perlis, Mohamad Amir Othman mengatakan pada Selasa, 7 Maret 2017, bahwa pengawasan itu dilakukan berdasarkan perintah dari kantor Perdana Menteri Datuk.

Berita terkait: Korea Utara Larang Warga Malaysia Tinggalkan Negaranya

Perbatasan di Padang Besar, Perlis, merupakan jalur keluar masuk utama antara Malaysia dan Thailand. Perbatasan itu melayani penyeberangan dari pukul 6 pagi hingga pukul 10 malam waktu setempat. Sedangkan perbatasan di Wang Kelian dibuka dari pukul 7 pagi hingga pukul 7 malam.

Selain dua perbatasan di Perlis, perbatasan dengan Thailand lainnya di Alor Setar, Kedah juga telah diperketat. Kepala Imigrasi Kedah, Zuhair Jamaludin mengatakan bahwa langkah itu diambil segera setelah pengumuman melarang warga Korea Utara keluar dari Malaysia.

Berita terkait: Polisi Malaysia Kepung Kedutaan Korea Utara di Kuala Lumpur

Imigrasi Johor yang menangani wilayah perbatasan dengan Singapura, juga menerapkan hal serupa. Kepala Imigrasi Johor, Rohaizi Bahari mengungkapkan bahwa pengetatan penjagaan akan dilakukan hinggga ada pencabutan resmi dari pemerintah pusat.

Malaysia mengumumkan melarang staf dan pejabat kedutaan Korea Utara keluar dari negeri itu, sebagai balasan atas larangan pergi warga Malaysia di Korea Utara.

Hal ini menyusul ketegangan diplomatik kedua negara setelah kematian Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korea Utara dalam perjalanan ke rumah sakit dari bandara internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari lalu.

Berita terkait: Kecam Korea Utara, PM Najib: Bebaskan Warga Malaysia

Hubungan kedua negara memburuk setelah Malaysia menolak menyerahkan jasad Jong-nam kepada Korea Utara.

Pyongyang semakin marah setelah penyelidikan kepolisian Malaysia juga menuding sejumlah diplomat negaranya terlibat dalam misteri kematian Jong-nam.

Pria berusia 45 tahun itu diduga tewas dibunuh dengan racun syaraf VX. Dua perempuan asal Vietnam dan Indonesia telah didakwa atas tuduhan pembunuhan karena diduga mengusapkan racun VX ke wajah Jong-nam.

CHANNEL NEWS ASIA|YON DEMA

Berita terkait

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

12 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

4 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya