Parlemen Filipina Sepakat Kembali Hidupkan Hukuman Mati

Reporter

Selasa, 7 Maret 2017 21:13 WIB

Ilustrasi hukuman mati.huffingtonpost.com

TEMPO.CO, Manila - Parlemen Filipina sepakat untuk meloloskan rancang undang-undang (RUU) kontroversial yang mengembalikan hukuman mati di negara tersebut.

Dalam pemungutan suara pada Selasa, 7 Maret 2017, sebanyak 216 anggota parlemen menyetujui diberlakukan kembali hukuman mati melawan 54 anggota yang menentangnya. Satu anggota parlemen abstain.

Baca juga: Ikut Rusia, Duterte: Filipina Akan Keluar dari ICC

Presiden Filipina Rodrigo Duterte, yang mulai menjabat pada Juni 2016 telah mendorong pemberlakuan kembali hukuman mati. Presiden Duterte mengatakan hukuman mati adalah alat pencegah yang efektif terhadap kejahatan keji.

RUU yang disebut sebagai House Bill 4727, awalnya dirancang untuk menghukum mati pelanggar 21 jenis kejahatan keji, termasuk penjarahan, pemerkosaan dan pengkhianatan. Namun, kemudian diturunkan dan sepakat untuk menghapus penjarahan, pemerkosaan dan pengkhianatan dari daftar. Kemudian terbatas hanya untuk kejahatan narkoba ketika disahkan oleh parlemen pada pekan lalu.

Baca juga: Duterte: Berantas Kekerasan tanpa Dibatasi Hukum

Seperti yang dilansir Xinhua pada 7 Maret 2017, RUU tersebut dalam waktu dekat akan dikirim ke Senat untuk dibahas sebelum disahkan menjadi undang-undang dan ditandatangani oleh presiden Duterte.

Tercatat telah dua kali Filipina menghapus hukuman mati dalam tiga dekade terakhir. Pertama kali dihapus pada 1987 setelah Ferdinad Marcos dilengserkan. Lalu dihidupkan kembali pada 1993 oleh presiden Fidel Ramos. Pada 2006 hukuman mati di Filipina dihapuskan oleh presiden Gloria Macapagal-Arroyo.

Di bawah pengawasan Arroyo, Filipina menandatangani Protokol Opsional Kedua Kovenan Internasional tentang Hak Sipil dan Politik, yang mengharuskan negara menghapuskan hukuman mati.

XINHUA|YON DEMA

Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya