Duta Besar Dibunuh, Turki Tahan Muncikari Rusia  

Reporter

Selasa, 7 Maret 2017 21:03 WIB

Ekaterina. facebook.com

TEMPO.CO, Ankara - Wajahnya tampak bersih, alisnya tebal, dan matanya berbinar tampil di media sosial. Dia adalah Ekaterina B., gadis asal Rusia berusia 33 tahun. Sejumlah laporan menyebutkan, muncikari ini ditahan otoritas Turki karena kuat dugaan dia terlibat dalam pembunuhan Duta besar Rusia untuk Turki, Andrey Karlov, pada 19 Desember 2016.

Di antara alasan aparat keamanan Turki menahan Ekaterina adalah dua bukti meyakinkan, yaitu status percakapannya di media sosial dan chat dengan pelaku pembunuhan, Mevlut Mert Altintas.

Berita terkait: Duta Besar Rusia untuk Turki Tewas Ditembak

Menurut laporan Daily Mail, bukti rekaman percakapan telepon antara Ekaterina dan Altintas sedang dipelajari oleh penegak hukum Turki. Sebab muncikari Rusia ini diduga suka berkirim pesan dan pembicaraan melalui WhatsApp dengan Altintas hingga akhir November 2016.

Pekerjaan utama Ekaterina, tulis Sabah Daily, adalah menyediakan gadis panggilan bagi para pengusaha di hotel bintang lima di Ankara. Namun demikian, nama lengkap Ekaterina tidak ada yang tahu.

Karlov, 62 tahun, ditembak mati di Ankara oleh seorang polisi belia 22 tahun, Mevlut Mert Altintas. Pelaku meneriakkan, “Allahu akbar” dan “Jangan lupakan Aleppo” ketika dia menembak diplomat yang dihormati itu.

Berita terkait: Penembak Dubes Rusia Tewas Ditembak Aparat Turki

Altintas belakangan tewas di tempat setelah dibedil oleh anggota kepolisian Turki.

Rusia, saat ini, meminta klarifikasi kepada otoritas Turki mengenai penahanan Ekaterina.

Juru bicara Kedutaan besar Rusia untuk Turki, Irina Kasimova, mengatakan pihaknya sudah mengajukan permintaan resmi mengenai penahanan warga Rusia sehubungan dengan kasus pembunuhan Duta Besar Karlov. Namun, belum mendapatkan balasan dari pejabat Turki.

Berita terkait: Dubes Ditembak di Turki, Rusia: Kami Akan Melawan

Kasimova menambahkan, memang benar setelah pembunuhan duta besar Rusia itu, ada tim investigasi gabungan dari Rusia dan Turki untuk mengungkap insiden pembunuhan itu.

Dugaan awal menyebutkan, ada seorang perempuan Rusia mencuci otak Altintas agar bersedia melakukan aksi pada 19 Desember 2016.

Sangkaan itu diperkuat dengan pengakuan saudara perempuan Atlintas, Seher Ozerogluis, dengan mengatakan bahwa adiknya mendapatkan arahan dari seseorang ketika dia menghabisi nyawa Duta Besar Andrey Karlov.

Altintas menembak mati Duta Besar Rusia Andrey Karlov saat korban sedang membuka pameran di gedung seni di Ankara pada 19 Desember 2017. Moskow mengatakan aksi itu dilakukan teroris.

DAILY MAIL | CHOIRUL AMINUDDIN


Berita terkait

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

2 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

2 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

3 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

3 hari lalu

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

12 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

13 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

13 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

14 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

14 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

22 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya