Kasus Kim Jong-nam, Pria Korut Ini Mengaku Korban Malaysia

Reporter

Sabtu, 4 Maret 2017 13:22 WIB

Ri Jong Chol saat dibawa keluar dari markas Kepolisian Sepang, Malaysia, 3 Maret 2017. Ri Jong Chol akan langsung dibawa ke kantor imigrasi Malaysia, untuk segera dideportasi ke Korea Utara. Kyodo/via REUTERS

TEMPO.CO, Pyongyang — Seorang warga Korea Utara atau Korut yang sempat ditahan atas tuduhan terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam, abang tiri pemimpin Korea Utara, mengaku dia korban konspirasi Malaysia.

Seperti dilansir BBC News, Sabtu, 4 Maret 2017, Ri Jong-chol, satu dari delapan warga Korea Utara yang diduga terlibat dalam pembunuhan kakak Kim Jong-un ini, menuduh penangkapannya adalah upaya untuk memperburuk citra Pyongyang.

Baca: Kasus Kim Jong-nam, Malaysia Lepas Pria Korut Terduga Pelaku

“Saya tidak terlibat dalam pembunuhan. Namun polisi menyodorkan bukti palsu dan merayu saya agar mengaku supaya menikmati hidup enak di Malaysia,” kata dia kepada wartawan setibanya di Beijing setelah dideportasi dari Kuala Lumpur.

"Saya tidak akan meninggalkan Tanah Air bagaimana pun enaknya hidup di sana. Bagaimana mungkin saya melupakan Tanah Air yang membesarkan hingga kini,” ujar pria berusia 47 tahun itu seperti dikutip media Korea Selatan dan Jepang.

Baca: Kasus Kim Jong-nam, 4 Pria yang Kabur Diduga Intelijen Korut

Jong-Chol, satu-satunya warga Korea Utara yang ditahan karena pembunuhan itu, dibebaskan karena tidak cukup bukti. Ia kemudian dideportasi dua hari lalu. Hal ini menyusul dakwaan terhadap dua perempuan, satu warga Vietnam dan Indonesia, atas tuduhan membunuh Jong-nam.

Ia diperkirakan akan kembali ke Pyongyang dari Beijing.

Jong-chol ditangkap beberapa hari setelah kematian Jong-nam. Kamera pengawas bandara memperlihatkan dua perempuan mendekati korban dan menyapukan sesuatu ke wajahnya.

Kepolisian Malaysia secara resmi menyebut racun saraf VX merenggut nyawa pria berusia 45 tahun itu.

Korea Selatan menuding Korea Utara sebagai dalang pembunuhan ini. Malaysia dan Korea Utara pun terlibat pertengkaran diplomatik setelah Kuala Lumpur menolak melepas jenazah Jong-nam. Sedangkan Pyongyang hingga kini yakin Jong-nam tewas karena serangan jantung.

YAHOO NEWS | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI


Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

3 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

3 jam lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

23 jam lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

1 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

1 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

1 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

1 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

2 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya