Kasus Kim Jong-nam, Malaysia Lepas Pria Korut Terduga Pelaku

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 4 Maret 2017 06:47 WIB

Ri Jong-chol, pria Korea Utara yang ditangkap karena diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam. Thestar.co,.my

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Kepolisian Malaysia membebaskan Ri Jong-chol, warga Korea Utara yang diduga berkait dengan pembunuhan Kim Jong-nam atau kakak tiri pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, pada Jumat, 3 Maret 2017.

Kepala Kepolisian Malaysia Khalid Abu Bakar mengatakan pihaknya kekurangan bukti untuk menahan Ri Jong-chol.
Baca : Kasus Kim Jong-nam, Malaysia Akan Tangkap Staf Koryo Air



"Kami yakin Ri Jong-chol berperan dalam pembunuhan namun sayangnya kami kekurangan bukti untuk menahan dia," katanya seperti dilansir Straits Times, Sabtu, 4 Maret 2017. Khalid mengatakan pembebasan terduga bukan karena tekanan politik atau diplomatik.

Ri Jong-chol diserahkan kepada keimigrasian Malaysia untuk dideportasi karena tidak memiliki dokumen perjalanan. Ia telah tinggal di Malaysia selama tiga tahun namun izin kerjanya berakhir pada 6 Februari 2017. Pria tersebut dilaporkan meninggalkan Malaysia pada hari pembebasannya.

Direktur Jenderal Keimigrasian Malaysia, Mustafar Ali, mengatakan Ri Jong Chol masuk daftar hitam. Ia dilarang masuk kembali ke Malaysia.
Simak : Jalani Sidang Kasus Kim Jong-nam, Ini Pesan Siti Aisyah

Kim Jong-nam dibunuh pada 13 Februari 2017 setelah diserang dua wanita menggunakan zat agen saraf VX di Bandara Internasional Kuala Lumpur 2. Kim saat itu sedang menunggu penerbangan menuju Makau.

Kedua wanita tersebut telah ditahan kepolisian. Mereka ada Siti Aisyah yang merupakan warga Indonesia dan warga Vietnam, Doan Thi Huong. Keduanya membantah membunuh Kim. Siti dan Doan mengaku sedang berpartisipasi dalam sebuah program televisi yang menjahili orang.

Pemerintah Korea Utara dikabarkan berada di balik kematian Kim. Namun mereka membantah. Pemerintah Korea Utara tidak menerima hasil pemeriksaan post-mortem atas jenazah Kim dan meminta jenazahnya diserahkan kepada mereka. Namun pada Kamis, pemerintah Malaysia membatalkan perjanjian bebas visa dengan Korea Utara.

STRAITS TIMES | BBC | VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi

Baca Selengkapnya

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya