Lewat Video, Uighur yang Dilatih ISIS Bersumpah Serang Cina  

Reporter

Jumat, 3 Maret 2017 12:13 WIB

Sejumlah wanita dan anak-anak muslim Uighurs berasal dari wilayah barat jauh dari Cina wilayah Xinjiang, saat mereka beristirahat di dalam penampungan sementara setelah mereka ditahan di kantor pusat regional imigrasi Thailand di dekat perbatasan Malaysia-di Hat Yai, Songkla (14/3). REUTERS/Athit Perawongmetha

TEMPO.CO, Jakarta - Video propaganda ISIS menunjukkan sejumlah milisi etnis Uighur mengikuti pelatihan di Irak dan bersumpah akan melakukan serangan mengerikan di Cina telah beredar.

Video propaganda ISIS yang menayangkan sumpah para milisi Uighur merupakan isyarat terbaru bahwa ISIS meluaskan operasinya ke Asia Timur setelah kalah dalam pertempuran di Timur Tengah dan Afrika Utara.

Baca juga: Terkait Serangan Istanbul, Turki Tahan 2 Warga Uighur

Menurut analis, mengutip Washington Post, 2 Maret 2017, video itu juga memuat foto Presiden Cina Xi Jinping dilalap api bersama bendera Cina. Selain menarget ke Asia Timur termasuk Cina, ISIS telah lebih dulu melebarkan sayapnya ke Asia Tenggara khususnya di Indonesia dan Filipina.

"Anda orang Cina yang tidak paham apa kata orang! kami tentara kalifah, kami akan datang ke anda untuk mengklarifikasi dengan lihda-lidah dari senjata kami, untuk menumpahkan darah seperti aliran sungai dan pembalasan," ujar seorang milisi dalam video.

Cina selama ini secara resmi menyatakan separatis Uighur yang tinggal di wilayah Xinjiang dan mayoritas muslim sebagai teroris.

Baca juga: Luhut: Cina Minta Samadikun Ditukar dengan Tahanan Uighur

Menurut analisi provinsi Xinjiang di National Security College di Universitas Nasional Australia, video propaganda ISIS yang menayangkan milisi Uighur merupakan ancaman langsung pertama ISIS ke Cina. Video ini juga merupakan yang pertama kali milisi Uighur menyatakan bergabung dengan ISIS.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Geng Shuang pada hari Rabu, 1 Maret 2017 mengaku tidak menonton video tersebut. Namun teroris dari Xinjiang merupakan ancaman berat bagi keamanan Cina. Cina mengajak dunia internasional bekerja sama memberangus para teroris itu.

Baca juga: Pemimpin ISIS, Al-Baghdadi, Akui Kalah di Irak

Awal 2017, Indonesia bekerja sama dengan Cina untuk menangani milisi Uighur yang ingin bergabung dengan milisi di Indonesia. Kerja sama ini dipicu dengan ditangkapnya warga muslim Uihhur dalam satu aksi bom bunuh diri di Jawa.

Adapun ISIS semakin terdesak di Timur Tengah. Seperti pernyataan militer Suriah bahwa pasukan Suriah dibantu Rusia telah sepenuhnya menguasai Palmyra, kota bersejarah negara itu dari cengkraman ISIS .

Di Irak, kelompok teroris muslim Sunni ini bertempuer di Mosul. Pasukan Irak yang dibantu Amerika bertempur untuk membebaskan Mosul. Bandara udara di kota Mosul berhasil dikuasai pasukan Irak, namun pertempuran masih berlanjut untuk membebaskan kota itu dari ISIS.

WASHINGTON POST | MARIA RITA

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

6 jam lalu

Soal Internet di Cina, Kampanye Larangan Tautan Ilegal hingga Mengenai Pendapatan Periklanan

Komisi Urusan Intenet Pusat Cina telah memulai kampanye nasional selama dua bulan untuk melarang tautan ilegal dari sumber eksternal di berbagai media

Baca Selengkapnya

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

7 jam lalu

Dugaan Ekspor Nikel Ilegal sebanyak 5,3 Juta Ton ke Cina, KPK: Masih Cari Alat Bukti

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengaku tidak mengetahui ihwal penyidik meminta Bea Cukai untuk paparan dugaan ekspor nikel ilegal ke Cina.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

11 jam lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

14 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

2 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya