TEMPO.CO, Baghdad - Pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Abu Bakr al-Baghdadi, mengeluarkan pernyataan mengaku kalah di Irak. Al-Baghdadi kemudian meminta para pendukungnya keluar Irak atau bersembunyi. Pernyataan ini disampaikan seorang sumber kepada Alsumaria, jaringan televisi Irak.
Menurut sumber yang mengendalikan pemerintahan di Ninive, Irak, pernyataan Al-Baghdadi diberi judul pidato perpisahan. Pernyataan itu kemudian disebarkan kepada para ulama ISIS pada Selasa kemarin, seperti dilansir Al Arabiyah, Rabu, 1 Maret 2017.
Baca juga: Raja Salman ke Indonesia, Fokus Kerja Sama Berangus Terorisme
Al-Baghdadi kemudian memerintahkan penutupan markas ISIS dan mengatur pengembalian para milisinya. Untuk milisi yang berasal dari luar Arab, Al-Baghdadi memerintahkan mereka kembali ke negaranya atau meledakkan diri mereka dengan janji bertemu 72 bidadari di surga.
Para pemimpin ISIS di Irak saat ini melarikan diri ke Suriah untuk bergabung dengan rekannya di sana.
Baca juga: ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya
Irak dan pasukan koalisi dipimpin Amerika Serikat melakukan operasi pemberangusan ISIS. Operasi yang sudah berlangsung sejak Oktober 2016 itu telah berhasil mengalahkan ISIS di Mosul.
AL ARABIYA | MARIA RITA