Ketahuan Memaki Pengemudi, Bos Uber Minta Maaf  

Reporter

Kamis, 2 Maret 2017 06:15 WIB

Ketahuan maki pengemudi, bos Uber minta maaf. youtube.com

TEMPO.CO, San Fransisco—Bos Uber Travis Kalanick minta maaf setelah video yang menampilkan dirinya memaki seorang pengemudi beredar viral.


Seperti dilansir BBC, Rabu 1 Maret 2017, insiden ini terjadi ketika Kalanick, 40 tahun, menumpang Uber yang dikendarai Fawzi Kamel, 37, pada awal bulan lalu.


Kamel yang memasang kamera di meja interior mobil, mengeluhkan pendapatannya yang menurun karena struktur tarif Uber.


Baca: Uber Manfaatkan Aksi Mogok Taksi, Tagar #DeleteUber Viral


Menanggapi keluhan itu, Kalanick justru memaki Kamel.


Advertising
Advertising

“B******t. Beberapa orang memang tidak bertanggung jawab. Mereka menyalahkan segalanya pada orang lain. Semoga beruntung.”


Setelah video itu diunggah oleh Bloomberg dan beredar luas di dunia maya, Kalanick pun mengirim email kepada seluruh stafnya berisi permintaan maaf.


"Saat ini Anda pasti telah menyaksikan bagaimana saya memperlakukan pengendara uber dengan tidak hormat. Saya minta maaf kepada Fawzi dan seluruh pengendara serta kepada tim Uber,” tulis dia.


“Video itu memang menunjukkan siapa saya, sebuah peringatan bahwa saya harus dewasa dan berubah menjadi pemimpin. Ini pertama kalinya saya menyatakan membutuhkan bantuan untuk menjadi pemimpin.”


Sejumlah masalah tengah merundung perusahaan layanan taksi online ini.


Pada dua pekan lalu, Kalanick meminta maaf karena lingkan seksis di Uber.


Hal ini dipicu oleh tulisan seorang mantan pegawai Uber pada awal bulan lalu, yang menyebut perusahaan ini mengabaikan kasus pelecehan seksual yang menimpanya.


Alih-alih menyelidiki kasus itu, Uber justru mengancam akan memecat sang perempuan dengan laporan kinerja buruk.


Sementara pekan lalu, perusahaan Alphabet yang membuat unit mobil swakendara Waymo, menuduh Uber mencuri desain mereka. Tuduhan ini telah dibantah Uber. Dan pada Senin lalu, Kalanick meminta kepala tim mesinnya, Amit Singhal, untuk mundur karena tuduhan tersebut.


BBC | THE EVENING STANDARD | MIRROR | SITA PLANASARI AQUADINI







Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya