Bangladesh Sensus Pengungsi Rohingya untuk Direlokasi

Reporter

Rabu, 1 Maret 2017 11:42 WIB

Sejumlah pengungsi Rohingya menanam padi bersama-sama saat bekerja sebagai buruh harian di kamp pengungsian Kutupalang, Cox's Bazar, Bangladesh, 6 Februari 2017. Menurut pejabar PBB lebih dari 1.000 muslim Rohingya tewas akibat kekerasan militer Myanmar. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

TEMPO.CO, Dhaka - Pemerintah Bangladesh mulai melakukan sensus terhadap pengungsi Rohingya yang tinggal di bagian tenggara negara itu sebagai syarat untuk direlokasi ke sebuah pulau terpencil.

Pejabat Biro Statistik Bangladesh Wahidur Rahman mengatakan petugasnya telah disebar ke kamp-kamp pengungsi Rohingya di Distrik Cox Bazar untuk menghitung jumlah pengungsi yang melarikan diri dari penganiayaan di Negara Bagian Rakhine, Myanmar.

Baca juga: Myanmar Akhiri Operasi Militer terhadap Rohingya

"Pada tahapan awal, kami akan mendata keluarga yang tinggal di kamp-kamp dan luar kamp, lalu kami menghitungnya," ucap Rahman, seperti dilansir Channel News Asia pada Selasa, 28 Februari 2017.

Menurut Rahman, rencana pemerintah Bangladesh merelokasi pengungsi Rohingya ke Pulau Thengar Char di Teluk Benggala adalah salah satu alasan utama dilakukan sensus.

Dhaka memperkirakan sekitar 400 ribu pengungsi Rohingya tinggal di Bangladesh, termasuk 73 ribu warga Rohingya yang melarikan diri dari tindakan keras militer di perbatasan sejak Oktober lalu.

Baca juga: Tentara Myanmar Bentuk Tim Investigasi Kasus Rohingya

Bulan lalu, pemerintah Bangladesh mengeluarkan kebijakan rencana relokasi Rohingya meskipun terdapat peringatan bahwa pulau tujuan rawan banjir, terlebih saat musim hujan. Selain itu, setiap kali gelombang pasang, pulau itu selalu terendam air.

Pulau Thengar Char terletak sejauh 60 kilometer dari ibu kota Bangladesh, Dhaka, dan merupakan sebuah pulau yang dipenuhi rawa. Pulau seluas 2.430 hektare tersebut belum dikembangkan sama sekali.

Namun pemerintah Bangladesh telah memerintahkan pembangunan dermaga, helipad, dan fasilitas pengunjung di pulau yang menjadi muara Sungai Meghna tersebut.

Baca juga: PBB: Lebih dari Seribu Warga Rohingya Tewas Dibunuh Tentara

Sebagian besar pengungsi Rohingya yang melarikan diri ke Bangladesh hidup dalam kondisi memprihatinkan di kamp-kamp pengungsi di Cox Bazar, yang berbatasan dengan Rakhine.

Warga Rohingya, yang tidak diakui kewarganegaraannya oleh Myanmar, melarikan diri dari kekerasan tentara Myanmar yang melakukan pembunuhan, pembakaran, dan pemerkosaan.

CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA




Berita terkait

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

9 jam lalu

Sekolah di Bangladesh Dibuka Kembali Walau Gelombang Panas

Perubahan iklim telah berkontribusi pada gelombang panas yang semakin sering, semakin buruk dan semakin panjang selama musim panas di Bangladesh.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

7 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

19 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

31 hari lalu

Dubes Jose: Rusia Mitra Tepat untuk Kembangkan PLTN di Indonesia

BUMN energi nuklir Rusia, Rosatom, telah sejak lama menawarkan kerja sama pengembangan PLTN ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

39 hari lalu

Kapal Tenggelam, Puluhan Pengungsi Rohingya Diselamatkan Nelayan Aceh dan Tim SAR

Nelayan Indonesia dan tim SAR pada Rabu 20 Maret 2024 berjuang menyelamatkan puluhan warga Rohingya setelah air pasang membalikkan kapal mereka

Baca Selengkapnya

Cerita Umar WNA Bangladesh 24 Tahun Menunggu Dideportasi: Tak Mau Pulang, Ingin Jadi WNI

52 hari lalu

Cerita Umar WNA Bangladesh 24 Tahun Menunggu Dideportasi: Tak Mau Pulang, Ingin Jadi WNI

Umar Syarif, 56 tahun, sudah 24 tahun berada di Rumah Detensi Imigrasi Jakarta. WNA asal Bangladesh ini sudah betah dan tak ingin pulang

Baca Selengkapnya

Tujuh Kecelakaan Industri Terbesar di Bangladesh, Apa Sebabnya?

58 hari lalu

Tujuh Kecelakaan Industri Terbesar di Bangladesh, Apa Sebabnya?

Sedikitnya 46 orang tewas dan 22 lainnya luka parah di ibu kota Bangladesh, Dhaka, setelah kebakaran besar terjadi di sebuah restoran.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Melanda Gedung Bertingkat Enam di Bangladesh, 46 Orang Tewas

59 hari lalu

Kebakaran Melanda Gedung Bertingkat Enam di Bangladesh, 46 Orang Tewas

Kebakaran hebat melanda sebuah restoran di gedung berlantai 6 di Bangladesh. Banyak korban tewas.

Baca Selengkapnya

Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

17 Februari 2024

Berkas Perkara 3 WNA yang Selundupkan Pengungsi Rohingya ke Aceh Sudah P21, Kejari Susun Dakwaan

Setiap pengungsi Rohingya diharuskan membayar 100 ribu taka atau setara Rp 15,7 juta kepada 3 tersangka untuk pergi ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

5 Februari 2024

14 Polisi Perbatasan Myanmar Kabur ke Bangladesh, Ada Apa?

Sebanyak 14 anggota polisi penjaga perbatasan Myanmar melarikan diri ke Bangladesh akibat meningkatnya bentrokan dengan Tentara Arakan

Baca Selengkapnya