Pintu Kabin Tak Tertutup, Sriwijaya Air Kembali ke Cina  

Reporter

Jumat, 24 Februari 2017 13:39 WIB

Sriwijaya Air . (TEMPO) ADITYA HERLAMBANG PUTRA

TEMPO.CO, Beijing - Maskapai penerbangan swasta Indonesia, Sriwijaya Air, yang melayani penerbangan internasional, terpaksa terbang kembali ke Cina saat dalam perjalanan menuju Bali. Hal itu terjadi setelah awak pesawat menemukan salah satu pintu kabin tidak tertutup rapat.

Pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan 1159 sedang dalam perjalanan ke Bali dari Bandara Internasional Guangzhou Baiyun pada Rabu, 22 Februari 2017, sekitar pukul 03.00 waktu setempat. Namun pesawat terpaksa kembali ke Guangzhou setelah kapten pesawat itu menemukan masalah pada pintu kabin satu setengah jam seusai lepas landas.

Pesawat itu kembali mendarat setelah berada di udara selama sekitar tiga jam. Penerbangan dari Guangzhou ke Bali biasanya memakan waktu sekitar lima jam. Pesawat yang membawa lebih dari 180 penumpang tersebut berhenti di Bandara Guangzhou selama sekitar setengah jam untuk melakukan tes dan perbaikan.

Pesawat kembali lepas landas sekitar pukul 10.30 dan berhasil mendarat dengan selamat di Bali pukul 14.30 waktu setempat.

Seperti dilansir South China Morning Post pada 24 Februari 2017, sekitar 20 penumpang menolak kembali ke dalam pesawat seusai kejadian tersebut.

Perwakilan maskapai Sriwijaya Air telah menegosiasi kompensasi bagi penumpang yang terkena dampak.

Selain itu, berdasarkan rekaman video yang dibuat dan diunggah ke media sosial oleh penumpang, beberapa orang terlihat marah karena harus kembali ke Guangzhou dan menyatakan kecurigaan tentang "lubang" yang ditemukan di pesawat.

Pihak Sriwijaya Air membantahnya dengan menjelaskan bahwa pintu kabin depan pesawat itu tidak sepenuhnya tertutup, meskipun panel monitoring kokpit telah menunjukkan telah tertutup.

Sriwijaya Air merupakan salah satu maskapai yang memiliki peringkat keselamatan terendah berdasarkan AirlineRatings.com dengan hanya mendapatkan dua dari tujuh bintang.

SOUTH CHINA MORNING POST | THE STAR | YON DEMA




Berita terkait

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

5 jam lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

8 jam lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

1 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

1 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

1 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

2 hari lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

2 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

2 hari lalu

Warga Cina Diduga Menambang Emas Secara Ilegal, Ini Modusnya

Seorang warga Cina berinisial YH diduga menambang bijih emas secara ilegal dan memproduksi emas batangan di bawah tanah di Kabupaten Ketapang

Baca Selengkapnya

9 Museum Penerbangan Internasional yang Menarik untuk Dikunjungi

2 hari lalu

9 Museum Penerbangan Internasional yang Menarik untuk Dikunjungi

Terdapat sembilan museum penerbangan internasional yang menawarkan pengalaman yang unik dan menarik bagi pengunjung dari seluruh dunia.

Baca Selengkapnya