Presiden Trump Ingin Tingkatkan Kemampuan Senjata Nuklir AS

Reporter

Jumat, 24 Februari 2017 13:15 WIB

Dari kiri: PM Jepang Shinzo Abe dan istrinya Akie Abe, bersama Presiden AS Donald Trump, serta Melania Trump berpose sebelum makan malam di Mar-a-Lago Resort di Palm Beach, Florida, AS, 11 Februari 2017. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Washington- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump ingin memastikan bahwa senjata nuklir Amerika Serikat berada di tempat teratas setelah selama ini dianggapnya AS tertinggal jauh dari segi kemampuan senjata atom.

Dalam komentar pertamanya tentang senjata nuklir Amerika pada Kamis, 23 Februari 2017, Presiden Trump mengatakan keinginannya melihat dunia tanpa senjata nuklir tetapi menyatakan keprihatinan bahwa Amerika telah "ketinggalan dari segi kemampuan senjata nuklir".

Baca juga: Trump Dipuji Pilih Jenderal McMaster Jadi Penasehat Keamanan

"Saya orang pertama yang ingin melihat dunia tanpa senjata nuklir. Tetapi jika negara-negara ingin memiliki senjata nuklir, kita akan berada di atas," kata Trump, seperti yang dilansir ABC News pada 23 Februari 2017.

Berdasarkan data data Bulletin of the Atomic Scientists (BAS) pada 2015, AS memiliki 7.100 hulu ledak nuklir, yang terdiri dari 2.080 unit yang sudah ditempatkan, 2.680 unit dalam penyimpanan, dan 2.340 unit menunggu dimusnahkan. Jumlah itu lebih sedikit dari Rusia yang kurang terbuka dalam hal ini, diperkirakan memiliki lebih dari 8.000 unit.

Menurut Trump, Rusia telah mengerahkan rudal jelajah baru yang melanggar perjanjian pengawasan senjata tahun 1987. Menurutnya, itu adalah masalah yang sangat besar dan rencananya akan dibahas dengan Presiden Rusia Vladimir Putin ketika keduanya bertemu.

Baca juga: Iran Uji Coba Rudal, Gara-gara Trump Larang Warganya ke AS?

Presiden Trump menggambarkan perjanjian START (Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis) untuk membatasi dan persenjataan nuklir strategis AS dan Rusia sebagai kesepakatan sepihak dan telah diperburuk oleh pemerintahan sebelumnya.

Berbicara di Kantor Oval Gedung Putih, Trump juga menyampaikan kemarahannya terhadap tes rudal balistik Korea Utara. Dia menyatakan bahwa mempercepat sistem pertahanan rudal bagi sekutu AS, yaitu Jepang dan Korea Selatan, adalah salah satu pilihan utama.

Trump beruilang kali menyinggung soal kekuatan nuklir AS, bahkan sebelum ia dilantik menjadi presiden. Pada Desember 2016, Trump mengatakan negara itu harus meningkatkan dan memperluas kemampuan nuklirnya.

Bahkan di saat kampanye , Donald Trump mengatakan bahwa proliferasi nuklir merupakan masalah tunggal terbesar yang dihadapi dunia, tetapi ia juga mengatakan tidak akan mengesampingkan penggunaan senjata nuklir terhadap Eropa.

ABC NEWS|RUSSIA TODAY|YON DEMA

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

27 menit lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

2 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

7 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

8 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

9 jam lalu

10 Rute Road Trip Terbaik di Amerika Serikat dengan Pemandangan Alam Menakjubkan

Menikmati keindahan alam di Amerika Serikat dengan road trip merupakan pengalaman yang harus dicoba setidaknya sekali seumur hidup

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

11 jam lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

21 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

1 hari lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya