Tersangka Pembunuh Kim Jong-nam Ahli Obat Herbal

Reporter

Rabu, 22 Februari 2017 01:00 WIB

Ri Jong-chol, pria Korea Utara yang ditangkap karena diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam. Thestar.co,.my

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Tersangka pembunuhan asal Korea Utara terhadap Kim Jong-nam, Ri Jong-chol, bukan staf perusahaan Tombo Enterprise Sdn Bhd melainkan rekan bisnis.

Pernyataan itu diungkapkan Direktur Utama perusahaan, Chong Ah Kwo, yang mengatakan bahwa dia mengenal pelaku dengan nama Ri Jong-chol, 47 tahun, sejak 2013.

Dia menjelaskan, dirinya mengenal Jong-chol melalui pamannya yang dikenal sebagai seorang ilmuwan terkenal di Korea Utara dan paman dia lainnya seorang penemu jamur polisakarida.

Sejak perusahannya meningkat pesat, jelas Chong, dia memutuskan bermitra dengan Jong-chol dan membantunya mencarikan visa kerja di Malaysia.

Chong mengatakan, mereka sepakat teken kontrak dengan Jong-chol yang bersedia digaji RM5.000 atau sekitar Rp 15 juta per bulan.

"Meskipun demikian, saya belum pernah membayarnya, termasuk visa. Sebelum saya mengenalnya, saya juga beberapa kali membantu warga Korea Utara mengajukan permohonan visa kerja," kata Chong kepada Kwong Wah Yit Poh.

Dia menerangkan bahwa dirinya adalah pengusaha obat-obatan herbal tradisional, untuk itu membutuhkan jamur polisakarida sehingga perlu bermitra dengan Jong-chol.

Namun usaha ini tak mencapai sukses selama tiga tahun sejak harga pasar melonjak.

Ketika ditanya mengenai tempramen Jong-chol, Chong menguraikan, sebagaimana tipikal orang Korea Utara, dia pendiam dan tidak bisa berbahasa Inggris.

"Pada setiap pertemuan kami, dia selalu didampingi putrinya berusia 21 tahun yang kuliah di universitas setempat sebagai penerjemah," ujarnya.

Dia menambagkan, keduanya bertemu lima hingga enam kali selama tiga tahun. "Pertemuan terakhir pada Januari tahun ini."

Chong mengaku sangat kaget ketika Jong-chol ditahan.
THE STAR | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

6 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

11 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

11 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

12 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

14 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

17 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

18 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya