Misteri Kematian Umar Al-Faruq

Reporter

Editor

Rabu, 27 September 2006 03:04 WIB

TEMPO Interaktif, Bagdad:Umar al-Faruq, yang disebut-sebut terlibat dalam sejumlah aksi pengeboman di Indonesia, dikabarkan tewas dalam baku tembak di Basrah, kota kedua terbesar di selatan Irak, Senin (25/9).Kabar itu diceritakan oleh Mayor Charles Burbridge, juru bicara Resimen Kerajaan Pangeran Wales, dua kompi pasukan Inggris yang bertugas di sana. Burbridge menyatakan 250 serdadunya mendapat hujan tembakan saat menggerebek rumah Al-Faruq. "Kami balas menembak dan Faruq tewas," ujar Burbridge. Juru bicara Kepolisian Basrah, Kolonel Abdul Karim al-Zaidy, mengatakan Faruq tewas dengan lima lubang peluru di tubuhnya. Namun, kematian Al-Faruq yang lahir di Kuwait pada 24 Mei 1971 itu masih misterius. Burbridge menolak menjawab saat wartawan bertanya apakah yang tewas itu benar-benar Faruq al-Iraqi, yang kabur dari kamp tahanan militer Amerika di Bagram, Afganistan, Juli 2005. Ia juga tak menunjukkan foto-foto jenazah Al-Faruq.Ali, tetangga Faruq, mengaku memang mendengar ada perkelahian sebelum senjata menyalak, lalu terdengar bentakan yang dijawab seruan "Allahu Akbar". Namun, Ali tak yakin Faruq ikut tewas dalam serangan itu. "Setahu saya ia berjenggot tebal," kata Ali, yang mengaku melihat jenazah orang yang disebut sebagai Al-Faruq itu tanpa jenggot. Jika kabar itu benar, berarti sudah dua tokoh Al-Qaidah yang tewas akibat serangan di Irak dalam setahun ini. Pada Mei lalu, Abu Muzab al-Zarqawi asal Yordania tewas dalam sebuah serangan udara. "Jelas ini mengejutkan," ujar Rita Katz, Direktur Search for International Terrorists Entities, organisasi peneliti kelompok teroris di Washington. "Mengapa ia bisa begitu mudah menyusup ke Irak dengan wajah yang mudah dikenali?" Menurut tetangganya, Faruq datang guna menjenguk ibunya yang sakit di Basrah. Selama di Basrah, Faruq memperkenalkan diri sebagai Mahmud Ahmed Mohamed al-Rashid--nama adat Sunni Arab di Basrah. Ia tinggal bersama sepupunya, Tariq, di Kota Zubayr, 32 kilometer dari perbatasan Kuwait. Intelijen rupanya mengendus kehadirannya. "Dan kami segera bereaksi," kata Burbridge. Sejak kabur dari tahanan superketat CIA di Bagram, 60 kilometer dari Kabul, pada Juli 2005, Faruq diduga bersembunyi di Afganistan. Tapi kalangan intelijen Amerika dan Inggris yakin ia menyepi di Kuwait. Faruq dikenal bisa mendapat akses lebih baik ke jaringan Islam radikal di Kuwait. Bagaimana Al-Faruq bisa lolos ke Irak 20 hari lalu juga masih teka-teki. Meski keturunan Irak--karena darah ayahnya--Faruq diperkirakan sulit menembus perbatasan yang dijaga ketat para intel Barat. Lokasi persembunyian Al-Faruq hingga menjelang tewas pun menimbulkan tanda tanya karena kawasan Irak selatan dihuni kaum mayoritas Syiah, yang akhir-akhir ini rajin memburu minoritas Sunni semacam Al-Faruq. AP | AFP | NYTIMES | AL-JAZEERA | ANDREE PRIYANTO

Berita terkait

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

10 September 2017

ISIS Terusir, 2.100 Jasad Manusia Ditemukan di Mosul  

Lebih dari 2.100 jasad warga sipil ditemukan di sebagian Kota Mosul, setelah kota ini dinyatakan bersih dari ISIS.

Baca Selengkapnya

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

23 Juli 2017

Begini Cerita Tentara Irak Buru Milisi ISIS Pembunuh Ayahnya

Tentara Irak ini mengklaim telah membunuh satu dari orang anggota ISIS yang membunuh ayahnya

Baca Selengkapnya

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

22 Juli 2017

Berkunjung ke Bar Pertama Dibuka Setelah ISIS Terusir dari Mosul  

Sebuah bar di kota Qaraqosh, Mosul, Irak kembali dibuka untuk menandai kehidupan mulai berjalan normal setelah ISIS terusir dari kota itu.

Baca Selengkapnya

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

20 Juli 2017

Remaja Putri Jerman Ditemukan di Mosul, Jadi Polwan ISIS

Seorang remaja putri kelahiran Jerman yang dinyatakan hilang dan diduga bergabung dengan ISIS, telah ditemukan di Mosul, Irak.

Baca Selengkapnya

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

17 Juli 2017

Irak Pastikan Pemimpin ISIS Abu Bakr Al Baghdadi Masih Hidup

Pemerintah Irak memastikan pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah atau ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi, masih hidup.

Baca Selengkapnya

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

14 Juli 2017

Sadis, Milisi ISIS Dilempar ke Jurang di Irak

Sejumlah pria berseragam tentara Irak melempar seorang milisi ISIS ke jurang dan kemudian menembaknya

Baca Selengkapnya

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

12 Juli 2017

Begini Kisah Anak Mosul Dipaksa ISIS Mutilasi Sandera Hidup-Hidup

Milisi ISIS memaksa anak-anak di Mosul untuk membunuh sandera, jika tidak keluarga para bocah itu lah yang akan dibunuh.

Baca Selengkapnya

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

12 Juli 2017

Mosul Bebas Dari ISIS, Pemimpin Dunia Ucapkan Selamat Kepada Irak

Sejumlah pemimpin dunia menyatakan selamat kepada Irak atas pembebasan Mosul dari ISIS

Baca Selengkapnya

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

4 Juli 2017

Murid Sekolah di Irak Menyerang Guru dengan Pisau dan Granat

Menurut polisi Irak, para guru tersebut ditusuk, dipukuli, ditendang dan rumahnya dilempari granat oleh para murid.

Baca Selengkapnya

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

30 Juni 2017

Irak Tegaskan Kekuasaan ISIS Berakhir

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi menyatakan kekuasaan ISIS di Irak berakhir setelah pasukan militer Irak menguasai kembali masjid tua di Mosul.

Baca Selengkapnya