Protes Kebijakan Trump, Para Imigran Tak Bekerja dan Belanja

Reporter

Editor

Abdul Malik

Jumat, 17 Februari 2017 04:22 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa membentangkan bendera Meksiko saat menggelar aski protes atas tembok perbatasan antara Meksiko dengan AS yang dibuat oleh Presiden Donald Trump di Kota Meksiko City, 12 Februari 2017. Pembangunan tembok Meskio-AS dengan maksud untuk menolah imigran Meksiko masuk ke AS. REUTERS

TEMPO.CO, Philadelphia - Para Imigran di Amerika Serikat diharapkan untuk berdiam di rumah dan tidak pergi bekerja, ke sekolah, menjalankan bisnis hingga berbelanja pada hari Kamis, 16 Februari 2017 waktu AS. Aksi ini sebagai bentuk protes terhadap kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang ingin mendeportasi para imigran. Lewat aksi ini, diharapkan pemerintah sadar pentingnya imigran bagi perekonomian di Negeri Abang Sam.

Aksi yang viral di media sosial dengan sebutan #DayWithoutImmigrants atau Hari Tanpa Imigran ini digelar di beberapa kota seperti Philadelphia, Washington, Boston, Houston, Chicago dan New York. Protes ini juga ramai dibincangkan di media sosial dan dari mulut ke mulut. Tanda pagar #DayWithoutImmigrants pun menjadi trending topic di media sosial Twitter.

Baca : Melania Trump Disebut Tak Bahagia Jadi Ibu Negara

Para pengusaha dan lembaga di beberapa kota telah menunjukkan solidaritasnya pada para imigran terkait aksi ini. Panitia aksi di Philadelphia berharap protes ini diikuti oleh ribuan pekerja imigran serta keluarga mereka.

Erika Almiron, Direktur Eksekutif Juntos, organissi nirlaba yang bekerja dengan komunitas imigran Latin, mengatakan tujuan dari aksi ini adalah penghentian kriminalisasi para imigran. "Apa yang akan terjadi bila ada protes besar-besaran? Terlihat seperti apakah kota nanti?" katanya dilansir kantor berita Aljazeera, Kamis, 16 Februari 2017.

Wali Kota Philadelphia, Jim Kenney, menjadi salah satu pemimpin yang mendukung aksi ini. Ia telah bersumpah untuk menolak membantu penegak hukum federal yang berupaya mendeportasi para imigran.

Baca : Pemilik Carl’s Jr. Mundur dari Calon Menteri Tenaga Kerja AS

Seruan untuk aksi protes ini muncul pasca pihak Imigrasi pekan lalu merazia para imigran. Mereka mengumpulkan hampir 680 orang untuk dideportasi. Tiga perempat dari mereka memiliki catatan kriminal. Berdasarkan data Pew Research Centre, setidaknya 9 persen imigran gelap bekerja sebagi karyawan di hotel dan restoran pada 2014.

Dalam masa kampanyenya akhir tahun lalu, Trump menyalahkan para imigran terkait angka pengangguran yang tinggi. Ia berjanji membangun dinding di sepanjang perbatasan AS-Meksiko. Setelah menjadi presiden, Trump telah mengeluarkan kebijakan untuk melarang sementara orang-orang dari tujuh negara mayoritas muslim memasuki Amerika.

ALJAZEERA | AHMAD FAIZ

Berita terkait

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

10 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

11 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

12 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

12 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

13 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

14 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

21 jam lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

1 hari lalu

Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

1 hari lalu

3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok

Baca Selengkapnya