Kejar Biksu Pendukung Thaksin, Kuil Terbesar Dikepung  

Reporter

Kamis, 16 Februari 2017 17:36 WIB

Biksu menyalakan lilin saat Hari Waisak di kuil Wat Dhammakaya, Pathum Thani, Thailand, 1 Juni 2015. Waisak merupakan peringatan tahunan saat kelahiran Budha lahir, pencerahan dan kematian. REUTERS / Chaiwat Subprasom

TEMPO.CO, Bangkok- Pasukan keamanan Thailand mengepung kuil Budha terbesar di negara itu, Dhammakaya, untuk menangkap Phra Dhammachayo, biksu paling berpengaruh yang dituduh terlibat dalam kasus pencucian uang.

Dengan partai politik dan banyak aktivis yang dibungkam sejak kudeta tahun 2014, skandal kuil Dhammakaya adalah salah satu kasus yang sangat hati-hati diselidiki junta, mengingat vihara itu memiliki jutaan pengikut.

Baca juga:
Mabuk dan Robek Bendera Thailand, Dua Warga Italia Ditahan
Thailand Tunda Pemilu hingga 2018

"Pihak berwenang telah memulai operasi pencarian mencari tersangka dengan perintah penangkapan," kata Paisit Wongmuang, Kepala Departemen Investigasi Khusus, seperti yang dilansir Channel News Asia pada 16 Februari 2017.

Pengepungan oleh polisi dan tentara Thailand tersebut dilakukan beberapa jam setelah Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha menggunakan wewenangnya untuk memerintahkan penangkapan, pencarian, penghancuran atau melakukan apa saja untuk menangkap Phra Dhammachayo.

Phra Dhammachayo merupakan mantan kepala biara berusia 72 tahun yang menghadapi tuduhan konspirasi untuk mencuci uang dan menerima barang curian, serta mengambil alih tanah secara tidak sah untuk membangun pusat meditasi.

Perintah penangkapan dikritik sebagai kontroversial dan membuat Thailand terpecah belah dengan menembus segala aspek kehidupan, termasuk agama Budha yang dianut sekitar 95 persen penduduk Thailand.

Meskipun biksu Dhammakaya tidak memiliki afiliasi politik terbuka, biksu secara luas diyakini telah memiliki hubungan dengan mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra, yang digulingkan pada tahun 2006.

Dalam penggerebekan itu, ribuan polisi berpakaian hitam dan personil lengkap dengan seragam tempur mengepung kompleks kuil seluas 400 hektar atau 10 kali lebih luas dari Kota Vatikan.

Para biksu penghuni kuil Dhammakaya melawannya dengan diam sambil bermeditasi di tanah dalam doa.

Sebenarnya polisi Thailand telah berusaha mengepung kuil Dhammakaya, namun tidak pernah berhasil. Mereka mengatakan operasi bisa berakhir segera jika para biarawan bekerja sama.

Phra Sanitwong Wuttiwangso, Humas vihara termegah di negeri Gajah Putih tersebut mengatakan bahwa para biksu sebenarnya ingin untuk bekerja sama. "Tapi aku tidak bisa memaksa umat yang berdoa untuk memberikan jalan bagi pasukan keamanan," katanya.

Phra Sanitwong mengatakan bahwa biksu tidak pernah terlihat sejak Mei lalu dan tidak memenuhi panggilan polisi karena dia sakit parah.

CHANNEL NEWS ASIA|REUTERS|YON DEMA

Berita terkait

Mahkamah Agung Thailand Hapuskan Hukuman Yingluck Shinawatra

55 hari lalu

Mahkamah Agung Thailand Hapuskan Hukuman Yingluck Shinawatra

Yingluck Shinawatra dibebaskan dari dakwaan pada kasus yang terjadi saat dia menjabat sebagai perdana menteri pada 2013.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

20 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Hadapi Dakwaan Penghinaan Kerajaan

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra hadapi kasus lese majeste atau penghinaan terhadap kerajaan terkait dengan komentarnya di Seoul pada Mei 2015.

Baca Selengkapnya

Thaksin Shinawatra Resmi Bebas

18 Februari 2024

Thaksin Shinawatra Resmi Bebas

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra pada Minggu, 18 Februari 2024, resmi menghidup udara bebas

Baca Selengkapnya

Mengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai

18 Februari 2024

Mengenal Eks-PM Thailand Thaksin Shinawatra yang Dibenci tapi juga Dicintai

Miliarder Thailand, mantan PM Thaksin Shinawatra, dibebaskan, menikmati kebebasan setelah hampir 16 tahun lalu lari untuk menghindari penjara.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

18 Februari 2024

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Dijadwalkan Bebas Hari Ini

Meskipun diberikan pembebasan bersyarat, eks PM Thailand Thaksin Shinawatra bisa menghadapi masalah hukum atas tuduhan menghina monarki pada 2015.

Baca Selengkapnya

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

10 Januari 2024

Raja Malaysia Pertimbangkan Pengampunan terhadap Mantan PM Najib Razak

Dewan Pengampunan Malaysia, yang dipimpin oleh raja, akan segera menentukan apakah akan memberikan pengampunan kerajaan kepada mantan PM Najib Razak

Baca Selengkapnya

Thaksin Shinawatra Bisa Bebas Februari Tahun Depan

18 September 2023

Thaksin Shinawatra Bisa Bebas Februari Tahun Depan

Raja Maha Vajiralongkorn meringankan hukuman delapan tahun menjadi satu tahun, namun Thaksin bisa dibebaskan lebih cepat.

Baca Selengkapnya

Raja Thailand Pangkas Hukuman Penjara Eks PM Thaksin Shinawatra

2 September 2023

Raja Thailand Pangkas Hukuman Penjara Eks PM Thaksin Shinawatra

Raja Thailand meringankan hukuman delapan tahun penjara mantan perdana menteri Thaksin Shinawatra menjadi satu tahun.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Siapkan Permohonan Pengampunan Kerajaan

30 Agustus 2023

Mantan PM Thailand Thaksin Shinawatra Siapkan Permohonan Pengampunan Kerajaan

Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra sedang mempersiapkan dokumentasi untuk merancang permintaan pengampunan kerajaan.

Baca Selengkapnya

PM Thailand Srettha Thavisin Bertemu Prayuth Chan-ocha, Bahas Solusi Atasi Perpecahan

24 Agustus 2023

PM Thailand Srettha Thavisin Bertemu Prayuth Chan-ocha, Bahas Solusi Atasi Perpecahan

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin membahas cara mengatasi perpecahan politik dengan pendahulunya Prayuth Chan-ocha, arsitek kudeta 2014 terhadap pemerintahan terakhir Partai Pheu Thai.

Baca Selengkapnya