Eks Militer, Tersangka Otak Pembunuhan Pengacara Myanmar  

Reporter

Rabu, 15 Februari 2017 21:22 WIB

Umat Muslim berbondong-bondong membawa peti jenazah Ko Ni yang merupakan seorang seorang pengacara dan penasehat Partai Liga Nasional Demokrasi, NLD, pimpinan Aung San Suu Kyi. REUTERS

TEMPO.CO, Rangoon – Kantor kepresidenan Myanmar, Rabu, 15 Februari 2017, mengungkapkan, nama orang ketiga yang terlibat dalam pembunuhan U Ko Ni, penasihat hukum pemerintahan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).

Tersangka otak pembunuhan pengacara muslim Myanmar itu adalah Aung Win Khaing, eks perwira menengah berpangkat Letnan Kolonel di Angkatan Bersenjata Myanmar.

Berita terkait:
Pengacara Muslim Myanmar Tewas Ditembak di Bandara Yangon
Pengacara Muslim Myanmar Dibunuh karena Agama?

”Untuk melakukan aksinya, Aung Win Khaing membayar kakaknya, Aung win Zaw, sebesar 100 juta kyat atau sekitar Rp 984 juta untuk membunuh U Ko Ni, seorang pengacara muslim,” demikian bunyi siaran pers kantor kepresidenan.

Ternyata Aung Win Zaw tidak sendirian. Dia mengupah orang ketiga sebagai suruhan, yakni Kyi Lin, sekaligus algojo dalam penembakan ketika pengacara itu menunggu taksi.

Kyi Lin menembak roboh U Ko Ni di luar lapangan terbang internasional Rangoon pada 29 Januari 2017, pukul 17.00 waktu setempat.

Setelah menjalankan aksinya, dia kabur dari tempat kejadian perkara dengan menembak sopir taksi, tapi dia dikejar dan ditangkap pengemudi taksi lainnya.

Saat ini polisi menahan Aung Win Zaw di Negara Bagian Karen. “Berdasarkan pengakuan Aung Win Zaw, polisi berhasil mengidentifikasi Aung Win Khaing,” ujar kantor kepresidenan, Rabu.

Menurut polisi, Aung Win Khaing, 45 tahun, berada di bandara saat peristiwa pembunuhan itu berlangsung. “Di rekaman CCTV, tampak Aung Win Khaing memeriksa jadwal kedatangan U Ko Ni dari Indonesia.”

Kantor kepresidenan menerangkan, militer dan kepolisian sedang memburu Aung Win Khaing dan tersangka lainnya dalam konspirasi pembunuhan U Ko Ni.

IRRAWWADY | CHOIRUL AMINUDDIN



Berita terkait

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

10 hari lalu

Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

15 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

16 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

20 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

22 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

23 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

25 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

25 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

26 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

28 hari lalu

Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.

Baca Selengkapnya