Penyerang Klub Malam Reina di Turki Minta Dihukum Mati  

Reporter

Selasa, 14 Februari 2017 17:20 WIB

Foto penyerang klub malam Reina, Abdulkadir Masharipov, setelah ditangkap oleh polisi Turki di Istanbul, 16 Januari 2017. AP

TEMPO.CO, IstanbulAbdulgadir Masharipov, tersangka utama serangan klub malam Reina di Istanbul, Turki, pada malam pergantian tahun, meminta pengadilan menjatuhkan hukuman mati kepada dirinya.

”Jika hukuman mati dijatuhkan kepada saya, maka itu akan menjadi besar,” kata Abdulgadir di depan majelis hakim mengenai aksi mematikan yang dia lakukan, seperti disampaikan dalam sesi pembelaan, Senin, 12 Februari 2017. Abdulgadir tak menjelaskan apa yang dimaksud dengan “agar makin besar”.

Baca juga:
Serangan di Klub Malam Turki, 35 Orang Tewas
Teror di Istanbul: Klub Reina, Tempat Berkumpul Kaum Jetset

Abdulgadir diseret ke meja hijau pada Sabtu, 11 Februari 2017, setelah ditangkap petugas keamanan pada 16 Januari 2017 setelah melakukan serangan di sebuah klub malam Reina di Distrik Ortakoy, Istanbul, mengakibatkan 39 orang tewas dan 70 korban lainnya luka-luka.

Abdulgadir, seorang warga negara Uzbekistan, didakwa menjadi anggota kelompok teroris, melakukan pembunuhan, mencoba membalikkan hukum, dan memiliki senjata api.

Dalam keterangannya di depan majelis hakim, Abdulgadir mengatakan serangan yang dilakukan itu berdasarkan perintah Yasser Mohammed Salem Radown, warga negara asing yang dikenal pula dengan sebutan Abu Jihad.

Yasser, sejak bulan lalu, mendekam di dalam kerangkeng besi ketika polisi menggerebek sebuah kediaman di Distrik Zeytinburnu, Istanbul.

”Dia memberi saya alamat dan foto klub malam Reina yang menjadi sasaran serangan,” ucapnya.

Abdulgadir menambahkan, Yasser tidak memberikan informasi mengenai orang-orang yang berada di dalam klub serta dari mana asal mereka atau agama mereka.

Selanjutnya, Abdulgadir menjelaskan, dia mendapatkan pelatihan menggunakan senjata dari kelompok “Jihad dan Komunitas”, kelompok sayap Taliban di Aganistan.

”Saya masuk ke klub setelah saya membunuh polisi. Saya melepas tembakan secara acak kepada orang-orang di sana dengan sepucuk Kalashnikov. Setelah peluru habis, saya melemparkan granat.”

PENINSULA | CHOIRUL AMINUDDIN



Berita terkait

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

2 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

2 hari lalu

Erdogan: 1.000 Anggota Hamas Dirawat di RS Turki

Erdogan mengatakan lebih dari 1.000 anggota Hamas dirawat di rumah sakit di Turki.

Baca Selengkapnya

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

3 hari lalu

Percobaan Pembunuhan Paus Yohanes Paulus II 43 Tahun Lalu, Misteri Motif Mehmet Ali Agca

Pada 13 Mei 1981, Mehmet Ali Agca menembak Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus, Vatikan. Kilas balik peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

4 hari lalu

Profil Chora, Sebuah Gereja Kuno yang Diubah Erdogan Menjadi Masjid

Presiden Erdogan mengubah gereja kuno Chora menjadi masjid, sebuah langkah yang dikritik oleh dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

12 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

13 hari lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

14 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

14 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

14 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

22 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya