Politikus Belanda Berjanji Larang Masjid dan Al-Quran Jika Menang

Reporter

Selasa, 14 Februari 2017 11:36 WIB

Geert Wilders. AP/Marcel Antonisse

TEMPO.CO, Amsterdam – Tokoh politik berhaluan ekstrem kanan dan calon Perdana Menteri Belanda, Geert Wilders, berjanji membebaskan negaranya dari pengaruh Islam setelah memimpin dalam jajak pendapat di negara itu.

Dalam wawancara 40 menit dengan stasiun penyiar WNL, Wilders, yang dijuluki sebagai “Trump Belanda”, membandingkan masjid dengan kuil Nazi serta Al-Quran dengan Mein Kampf, otobiografi yang ditulis pemimpin Nazi, Adolf Hitler.

Baca: Pemimpin Parpol Terpopuler Serukan Deislamisasi di Belanda

Dalam wawancara yang berlangsung pada Ahad, 12 Februari 2017, itu, ia menjelaskan cara mencapai tujuan, meskipun sebagian bertentangan dengan Konstitusi Belanda tentang kebebasan beragama.

Ditanya bagaimana mengharamkan Al-Quran akan berhasil, Wilders membandingkan dengan tindakan pemerintah melarang Mein Kampf.

Seperti yang dilansir Independent pada 12 Februari 2017, Wilders juga mengulangi pendirian bahwa masjid harus ditutup dan akan melakukannya dengan mencabut lisensi rumah ibadah itu, bukan menutup secara paksa.

Wilders, pendiri Partai untuk Kebebasan (PVV), sebelumnya jarang tampil dalam wawancara secara mendalam dengan media negara itu. Pria ini sebaliknya cenderung menyatakan pandangan-pandangan kontroversialnya melalui Twitter.

Popularitas Wilders meningkat dalam jajak pendapat setelah dihukum dengan pidana atas kejahatan kebencian terhadap etnis muslim Maroko. Dan dalam waktu lima pekan sebelum pemilihan, Wilders semakin gencar berkampanye.

Satu video baru menunjukkan ia berniat meniru perubahan dibawa kemenangan Presiden Donald Trump. Slogannya adalah “Menjadikan Belanda milik kita kembali”, membebaskan negara itu dari pengaruh Islam dan menutup perbatasan kepada pendatang.

Jajak pendapat memprediksi Wilders akan menjadi pemenang terbesar setelah pemilu Belanda pada 15 Maret, dengan hampir satu dari lima pemilih Belanda memilih untuk PVV.

Tapi itu akan memberinya hanya sekitar 30 dari 150 kursi di parlemen, memaksa dia untuk mengandalkan pihak lain untuk membentuk koalisi.

Hampir semua dari 28 partai yang berjalan telah dikesampingkan pilihan untuk bekerja dengan PVV itu. Itu termasuk VVD, partai liberal pengusung Perdana Menteri Mark Rutte, yang paling dekat dengan Wilders, baik dari segi platform maupun polling angka.

INDEPENDENT | DUTCH NEWS | YON DEMA



Berita terkait

Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan

24 Agustus 2017

Ada Ancaman Teror, Konser Band Allah-Lass di Rotterdam Dibatalkan

Konser band rock Allah-Lass di Rotterdam, Belanda batal setelah ada laporan ancaman teror dari kepolisian Spanyol

Baca Selengkapnya

Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis

11 Juni 2017

Mobil Tabrak Pejalan Kaki di Stasiun Amsterdam, Dua Orang Kritis

Sebuah mobil menabrak delapan pejalan kaki di siatsiun kereta utama Amsterdam, Belanda

Baca Selengkapnya

Raja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal

18 Mei 2017

Raja Belanda 21 Tahun Kopilot Pesawat, Penumpang Tak Pernah Kenal

Raja Belanda, Willem-Alexander ternyata sudah 21 tahun menjadi kopilot pesawat komersial, serunya penumpang pesawat tak mengenalinya.

Baca Selengkapnya

Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu

17 Maret 2017

Partai Anti-Islam Belanda Ingin Berkoalisi dengan Pemenang Pemilu

Politisi anti-Muslim sekaligus pemimpin Partai Kebebasan Belanda, Geert Wilders siap masuk pemerintahan baru yang dipimpin Mark Rutte.

Baca Selengkapnya

Buntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda

16 Maret 2017

Buntut Perseteruan, Turki Kembalikan 40 Sapi ke Belanda

Ketua Asosiasi Produsen-Produsen Daging Merah Turki, Bulent Tunc mengatakan bahwa pihaknya siap mengirim kembali sekitar 40 ekor sapi ke Belanda.

Baca Selengkapnya

Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda

16 Maret 2017

Menang Pemilu, Rutte Berkoalisi Susun Pemerintahan Baru Belanda

Mark Rutte, pemenang pemilu Belanda, diperkirakan akan berkoalisi dengan Partai Demokrat dan D66 dalam membentuk pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai

16 Maret 2017

Di Kampung Halaman, Pemimpin Anti-Islam Belanda Ini Tak Disukai

Warga Venlo berharap pemimpin anti-Islam Belanda, Geert Wilders, tak terpilih menjadi perdana menteri.

Baca Selengkapnya

Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte

16 Maret 2017

Geert Wilder Akui Kalah dan Ucapkan Selamat ke PM Rutte

Wilders menjanjikan akan menjadi oposisi yang tegas dan kritis jika partainya tidak diajak berkoalisi.

Baca Selengkapnya

Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

16 Maret 2017

Wilders Kalah di Pemilu, Rutte: Stop untuk Populisme yang Salah

Perdana Menteri Mark Rutte menegaskan Belanda ingin tetap sebagai negara yang aman, stabil dan makmur.

Baca Selengkapnya

Unggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda

16 Maret 2017

Unggul atas Wilders, Partai Mark Rutte Menang di Pemilu Belanda

Partai Mark Rutte menang dengan 31 kursi, unggul atas partai pimpinan Geert Wilders yang dapat 19 kursi.

Baca Selengkapnya