MA Filipina Kukuhkan Penyitaan Perhiasan Imelda Marcos

Reporter

Selasa, 14 Februari 2017 10:34 WIB

Petugas memperlihatkan satu set perhiasan mewah koleksi Imelda Marcos di Bang Sentral Filipina, di Manila, 27 November 2015. AP Photo

TEMPO.CO, Manila – Mahkamah Agung Filipina mengukuhkan putusan pengadilan di bawahnya yang menyita perhiasan istri mendiang presiden Ferdinand Marcos, Imelda, untuk negara.

Seperti dilansir The Philippine Star, Selasa 14 Februari 2017, mahkamah menegaskan keinginan keluarga Marcos untuk mendapatkan kembali perhiasan senilai US$150 ribu atau setara Rp 2 miliar sebagai " tidak berdasar".

Baca: Lawan Korupsi, Filipina Gunakan Foto Perhiasan Imelda Marcos

Dalam putusan setebal 21 halaman, Ketua Hakim Agung Ma. Lourdes Sereno menyatakan keputusan pengadilan Sandiganbayan untuk menyita 400 perhiasan dari Koleksi Malacanang pada 2014, “tidak salah.”


Keluarga Marcos, yang giat dalam politik dan tetap sangat berpengaruh, gagal menunjukkan bahwa perhiasan itu diperoleh secara sah, kata mahkamah. Gugatan atas penyitaan perhiasan dilakukan Imelda dan anaknya Irene Marcos-Araneta.

Pengadilan penanggulangan korupsi menyita perhiasan yang ditinggalkan Imelda Marcos saat lari ke pengasingan pada 1986. Marcos terpilih pada 1965 dan digulingkan pemberontakan rakyat pada 1986.

Badan pemerintah, yang dibentuk untuk menemukan kekayaan haram Marcos, memperkirakan mantan penguasa itu, keluarga dan komplotannya mengumpulkan sekitar 100 triliun rupiah. Sekitar setengahnya sudah ditemukan.

Koleksi perhiasan Malacanang disimpan dalam di Bank Sentral Filpina, bersama koleksi Roumeliotes dan Hawaii. Seluruhnya adalah perhiasan milik Imelda yang berhasil disita.

Koleksi Hawaii diperoleh saat bagasi keluarga Marcos disita setibanya di bandara internasional Honolulu, Hawaii pada 25 Februari 1986.

Sedangkan 60 dalam koleksi Roumeliotes adalah perhiasan Imelda yang berusaha diselundupkan oleh Demetriou Roumeliotes, pengusaha Yunani yang juga teman dekat Marcos.

Namun upaya ini berhasil digagalkan setelah aparat menyita perhiasan dari Roumeliotes saat hendak meninggalkan Filipina di bandara internasional Manila pada Maret 1986.

PHILIPPINE STAR | ASIAONE | SITA PLANASARI AQUADINI


Berita terkait

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

21 Agustus 2017

Abu Sayyaf Serang Permukiman Dinihari Tadi, 9 Warga Dibunuh

Sekitar 60 milisi Abu Sayyaf menyerang Kota Maluso di Pulau Basilian, Filipina selatan, dinihari tadi, menyebabkan 9 warga sipil tewas dan 10 terluka.

Baca Selengkapnya

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

27 Juli 2017

Duh, Duterte Sebut Universitas Oxford Tempat Kuliah Orang Bodoh

Duterte mencerca Oxford setelah universitas itu merilis hasil penelitian perihal sang presiden dan buzzer atau penggaung di media sosial.

Baca Selengkapnya

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

8 Juli 2017

Melukis Gunakan Darah, Begini Hasilnya --Oops

Kel Cruz, seniman asal Kota Quezon, Filipina menggunakan berbagai elemen unik termasuk darah untuk melukis

Baca Selengkapnya

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

27 Juni 2017

Filipina Umumkan Presiden Duterte Masih Hidup dan Sehat

Pemerintah Filipina akhirnya angkat bicara soal keberadaan Presiden Rodrigo Duterte yang belakangan diisukan sakit berat karena jarang terlihat.

Baca Selengkapnya

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

29 Mei 2017

Militer Filipina: Militan ISIS di Marawi Menyamar Jadi Pengungsi

Sejak peperangan berlangsung, hampir 200 ribu penduduk Marawi mengungsi ke Iligan berjarak sektar 38 kilometer ke arah utara.

Baca Selengkapnya

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

28 Mei 2017

Lelucon Kontraversial Duterte, Izinkan Tentara Perkosa 3 Wanita

Presiden Rodrigo Duterte dengan nada bercanda, membuat lelucon bahwa anggota militer dapat memperkosa sampai 3 wanita.

Baca Selengkapnya

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

27 Mei 2017

Situasi Marawi Mencekam, KJRI Terus Berkomunikasi dengan WNI  

Iqbal menjelaskan ke-17 WNI dalam keadaan baik tinggal di Kota Marawi.

Baca Selengkapnya

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

25 Mei 2017

Gereja Filipina: Duterte Terapkan Darurat Militer Lawan ISIS

Uskup memperingatkan warga Marawi agar berhati-hati dan bekerjasama dengan militer.

Baca Selengkapnya

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

25 Mei 2017

Melawan ISIS, Militer Filipina Lancarkan Serangan ke Marawi

Angkatan Bersenjata Filipina mengerahkan sekitar 100 pasukan didukung oleh helikopter guna merebut Marawi dari tangan Maute.

Baca Selengkapnya

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

24 Mei 2017

Ini Profil Kelompok Maute, Pelaku Serangan Marawi

Kelompok Maute yang juga dikenal sebagai Dawlah Islamiya Filipina kini menjadi sorotan atas serangannya terhadap Kota Marawi, Selasa lalu.

Baca Selengkapnya