Korea Utara Klaim Sukses Uji Rudal Balistik

Reporter

Senin, 13 Februari 2017 12:40 WIB

Jepang memerlukan rudal pencegat SM-3 IIA untuk mengatasi ancaman rudal balistik Korea Utara dan juga Tiongkok. Sementara, Amerika Serikat akan menempatkan rudal pencegat SM-3 IIA di Polandia, pada 2018. htka.hu

TEMPO.CO, Pyongyang – Korea Utara mengklaim berhasil menguji coba rudal jarak menengah dan jauh Pukguksong-2.

Seperti dilansir kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, Senin 13 Februari 2017, Kim Jong Un memimpin langsung uji-tembak yang diarahkan ke perairan Jepang pada Ahad lalu.

Baca: Korea Utara Luncurkan Rudal Balistik, Jatuh di Laut Jepang

KCNA menyebut rudal Pukguksong-2 adalah senjata strategis jenis baru gaya Korea, yang dikembangkan atas instruksi Kim Jong Un. Perintah ini berdasar keberhasilan yang dicapai dalam uji-tembak rudal balistik kapal selam pada Agustus lalu.

Media pemerintah itu menyatakan uji tembak dilakukan dengan sudut tinggi dengan pertimbangan keamanan negara tetangga.

Kim menurut KCNA, sangat puas dengan hasil uji-coba itu. “Sistem rudal balistik jenis baru tersebut memberi kenyamanan dalam operasi dan menjamin kecepatan dalam penyerangan.”

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan Korea Utara menembakkan satu rudal balistik yang terbang sekitar 500 kilometer ke perairan timurnya pada Ahad pagi. Rudal balistik itu kemudian jatuh di Laut Jepang.

Rudal balistik jarak-sedang yang diduga sebagai Musudan itu ditembakkan sekitar pukul 07.55 waktu setempat (05.00 WIB) di dekat Banghyeon di Provinsi Pyongan Utara di bagian barat-laut Korut.

Pyongyang menguji-tembak rudal Musudan di dekat tempat yang sama, tempat satu pangkalan udara berada, pada Oktober tahun lalu.

Itu adalah uji-coba pertama penembakan rudal balistik DPRK pada 2017 dan juga yang pertama sejak Donald Trump memangku jabatan Presiden Amerika Serikat pada 20 Januari.

Militer Korea Selatan mengatakan uji-coba rudal balistik DPRK adalah tindakan provokatif yang melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang melarang Korut melakukan uji-coba teknologi rudal balistik apa pun.

Militer Korea Selatan percaya uji-coba tersebut bertujuan menarik perhatian perhatian dengan memamerkan kemampuan rudal dan nuklirnya. Uji coba ini juga diduga sebagai bentuk protes Pyongyang protes terhadap pendirian keras pemerintah Trump terhadap Korut.

XINHUA | BBC | CHANNEL NEWSASIA | SITA PLANASARI AQUADI

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya