Presiden terpilih AS, Donald Trump berfoto bersama Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe di Trump Tower, Manhattan, New York, AS, 17 November 2016. REUTERS
TEMPO.CO, Washington - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tiba di Amerika Serikat dalam kunjungan kenegaraan pertama sejak Presiden Amerika Donald Trump dilantik pada bulan lalu.
Seperti dilansir The Japan Times, Jumat, 10 Februari 2017, Abe—kepala pemerintahan kedua yang mengunjungi Amerika setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May—akan membahas sejumlah hal, seperti kerja sama perdagangan dan keamanan regional, dengan Trump.
“Saya harap pertemuan ini akan memberikan pesan kepada dunia bahwa hubungan Amerika-Jepang semakin kuat,” kata Abe kepada wartawan sebelum bertolak dengan pesawat dari Bandara Internasional Haneda di Tokyo.
Kedua kepala pemerintahan bersama istri masing-masing dijadwalkan menghabiskan akhir pekan di Palm Beach, Florida, di resor peristirahatan milik Trump, Mar-a-Lago. Trump dan Abe akan memainkan pertandingan golf di Palm Beach.
Pejabat senior Amerika berujar, Trump akan menekankan komitmen Amerika terhadap Jepang terkait dengan wilayah Senkaku yang masih diperebutkan dengan Cina.
Trump juga akan menyampaikan masalah perdagangan, seperti ekspor mobil Jepang dan nilai tukar kedua mata uang. Dua masalah pelik itu membuat pusing otoritas Jepang.
Sebelumnya, Trump menyatakan industri otomotif Jepang melakukan praktek perdagangan tidak adil. “Mereka (Jepang) membuat Amerika sulit menjual mobil di sana,” ucap Trump.
Menteri Luar Negeri Fumio Kishida dan Wakil Perdana Menteri Taro Aso, yang juga menjabat Menteri Keuangan, menemani kunjungan Abe ke Washington.
Dibanding pemimpin negara lain, Abe sejak awal memilih pendekatan bersahabat dengan Trump.
Di kala pemimpin negara lain mengecam sikap Trump yang kontroversial, Abe langsung mendatangi Trump Tower sesaat setelah ia memenangi pemilu presiden, November lalu.
Sebagai sesama penggemar olahraga golf, Abe menghadiahkan tongkat golf senilai puluhan ribu dolar sebagai tanda persahabatan untuk Trump.
Belum diketahui, apakah sikap bersahabat Jepang memperoleh tanggapan senada dari Trump dan pemerintahannya.
THE WASHINGTON POST | THE JAPAN TIMES | BBC | SITA PLANASARI AQUADINI