Pembakar Masjid di Florida AS Dihukum 30 Tahun Penjara

Reporter

Rabu, 8 Februari 2017 16:04 WIB

Joseph Michael Schreiber Mugshot. cbsnews.com

TEMPO.CO, New York - Seorang pria warga Amerika Serikat dijatuhi hukuman penjara selama 30 tahun setelah terbukti bersalah sengaja mengakibatkan kebakaran di sebuah masjid di Pusat Islam Fort Pierce, Florida. Kebakaran terjadi ketika umat Islam AS tengah menyambut Hari Raya Idul Adha pada September tahun 2016.

Perbuatan terdakwa Joseph Schreiber, 32 tahun, membakar masjid di Florida mengakibatkan kerugian senilai lebih US$ 100,000 (Rp 1,3 miliar). Namun ia hanya diminta untuk membayar ganti rugi sebesar US$ 10 ribu (Rp 130 juta) pada persidangan yang berlangsung di Pengadilan kota St. Lucie.

Baca juga:
Masjid di Texas Hangus, Polisi Selidiki Kemungkinan Dibakar

Schreiber membakar masjid yang pernah dikunjungi oleh Omar Mateen, tersangka penembakan Pulse Nightclub tersebut, pada peringatan ke-15 tragedi serangan teror 11 September 2001.

Hukuman pada Schreiber diberikan setelah jaksa penuntut Steve Gosnell mengatakan bahwa pria itu pernah mengaku kepada penyidik bahwa ia membakar masjid itu karena meyakini bahwa umat muslim AS mencoba untuk menyusup di dalam pemerintah dan mengungkapkan bahwa ajaran Islam harus dihapuskan karena ilegal. Jaksa juga menghadirkan bukti rekaman CCTV masjid.

Rekaman kamera CCTV masjid menunjukkan bahwa Schreiber tiba di masjid dengan sepeda motor dan mendekati gedung sambil berbicara melalui telepon seluler. Dia membawa sebotol cairan dan beberapa kertas dan tiba-tiba api terlihat telah menyala di sisi timur laut dari bangunan. Setelah api menyala, pria itu terlihat pergi meninggalkan bangunan.

Saksi mata melakukan panggilan darurat ke 911 sekitar 45 menit setelah api telah menyebar ke loteng. Butuh waktu sekitar empat setengah jam bagi petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api. Tidak ada yang terluka dalam kebakaran itu karena masjid dalam keadaan kosong ketika kejadian. Schreiber berhasil diidentifikasi dan ditangkap dua hari kemudian.

Dalam sebuah pernyataan tertulis yang dibacakan di pengadilan, Schreiber mengatakan bahwa kebakaran itu tidak disebabkan oleh kebencian tapi kecemasannya. Ia khawatir bahwa kasus serangan seperti 9/11, bom Boston Marathon atau penembakan Pulse Nightclub Orlando akan terulang. Seusai putusan dibacakan, Schreiber kemudian berbalik ke arah imam masjid dan meminta maaf.

Terpidana merupakan seorang mantan narapidana yang kerap mengunggah ungkapan kebencian di media sosial.

Schreiber, yang merupakan seorang Yahudi, pada Juli 2016, pernah mengunggah ungkapan kebencian di Facebook Jyang berbunyi bahwa "Semua penganut Islam adalah radikal" dan bahwa semua muslim harus diperlakukan sebagai teroris dan penjahat.

Schreiber sebelumnya divonis penjara dua kali untuk kasus pencurian, menurut catatan dari Florida Department of Corrections. Catatan menunjukkan ia menjalani hukuman pertamanya dari Maret 2008 sampai Juli 2009 dan kedua dari Juni 2010 sampai Agustus 2014.

CNN|NY DAILY NEWS|YON DEMA

Berita terkait

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

49 menit lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 jam lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

10 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

10 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

13 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

17 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

20 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

21 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

22 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya