Kecewa, Duterte Kirim Polisi Korup ke Markas Abu Sayyaf  

Reporter

Rabu, 8 Februari 2017 14:58 WIB

Rodrigo Duterte. REUTERS

TEMPO.CO, Manila- Presiden Filipina, Rodrigo Duterte mengirim polisi korup dan terlibat kejahatan berat lainnya ke sejumlah tempat yang menjadi basis kekuataan kelompok milisi Abu Sayyaf. Mereka di sana ditugaskan selama dua tahun untuk memberangus Abu Sayyaf.

Presiden Duterte mempersilakan mereka pulang setelah masa tugas berakhir. Namun, jika mereka tewas saat bertugas, maka jasadnya akan dikubur di tempat tugas.

Baca juga:
Duterte Perintahkan Operasi Antinarkoba Dihentikan Sementara
Duterte Perintahkan Militer Mengebom Abu Sayyaf dan Sandera

Kebijakan terbaru Duterte ini sebagai hukuman terhadap polisi korup saat melakukan operasi memberantas narkoba.

"Kamu semua egois, bodoh dan anak haram. Saya akan kirim kamu ke Basilan selama dua tahun. Jika kamu masih hidup kamu bisa pulang ke sini tetapi jika tewas, kamu akan dikubur di sana dan polisi tidak akan mengeluarkan uang untuk membawa mayat kamu pulang, " kata Duterte di hadapan 400 polisi di depan istana presiden, Selasa, 7 Februari 2017.

Sebanyak 400 polisi yang hadir di istana presiden, mengutip Inquirer, terlibat berbagai kejahatan. Mereka diberi waktu 15 hari untuk mempersiapkan diri berangkat ke basis-basis Abu Sayyaf di Basilan, Tawi-Tawi dan Sulu untuk berperang memberangus milisi itu.

Bagi polisi yang menolak diberangkatkan, Duterte mempersilakan mereka keluar dari kepolisian. Mereka diminta menjauhi kegiatan kriminal. Satu batalyon ditugaskan untuk memantau pergerakan polisi-polisi yang mundur dari kepolisiam.

"Saya memerintahkan satu batalyon untuk memantau pergerakan kamu karena sudah menjadi pengalaman menyedihkan ketika penjahat paling kejam di negara ini adalah mantan polisi atau tentara," kata Duterte.

Amarah Duterte kepada polisi mencapai puncaknya ketika ia menerima laporan keterlibatan polisi menculik dan membunuh seorang pengusaha Korea Selatan untuk mendapatkan uang.

Jika di awal pemerintahan Duterte sepenuhnya percaya pada polisi, maka sekarang Duterte berencana menggandeng tentara Filipina untuk melanjutkan operasi pemberangusan perdagangan narkoba.
INQUIRER|THE NATIONAL|YON DEMA

Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

5 Agustus 2022

Pejabat Militer Filipina Dapat Penghargaan dari Presiden Jokowi

Penghargaan diberikan atas jasa mereka menyelamatkan nelayan WNI dari penyanderaan kelompok teroris Abu Sayyaf Group (ASG).

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya