Laos, Indonesia, dan Filipina Cermati Kudeta Thailand
Reporter
Editor
Rabu, 20 September 2006 12:23 WIB
TEMPO Interaktif, Hanoi:Negara tetangga di Asia Tenggara, Laos, Indonesia dan Filipina mencermati perkembangan di Thailand menyusul sebuah kudeta militer terhadap Perdana Menteri Thaksin Shinawatra yang terjadi kemarin malam. Tapi ketiga negara berhati-hati karena hal itu urusan dalam negeri Thailand.Laos yang berbatasan langsung dengan Thailand, pagi tadi menegaskan mencermati situasi di Thailand. "Kami mengikutinya sangat dekat," kata Yong Chantalangsy, juru bicara Menteri Luar Negeri Laos di Vientiane. Yong menyebut tak ada titik-titik perbatasan yang ditutup, termasuk Jembatan Persahabatan yang menghubungkan kedua negara di atas Sungai Mekong. "Segalanya berlangsung normal, penerbangan beroperasi seperti biasa," katanya lagi.Menteri Luar Negeri Indonesia Hasan Wirayuda menyebut Jakarta mencermati apa yang terjadi Bangkok. "Sebagai sesama anggota ASEAN, pemerintah Indonesia berharap prinsip-prinsip demokrasi, elemen penting dalam komunitas ASEAN yang telah disepakati bersama akan kembali diperkuat," kata Menlu Wirayuda yang saat ini berada di New York, Amerika Serikat. Ia berharap krisis politik itu segera berakhir dengan demokratis.Sementara itu penegasan lain juga datang dari Manila. Duta besar Filipina di Bangkok, Antonio Rodriguez mengatakan kudeta adalah "masalah internal dan kami menunggu krisis itu diselesaikan sebelum membuat pernyataan". Rodriguez mengatakan dia tak tahu banyak jika Presiden Gloria Macapagal Arroyo telah berbicara dengan Thaksin sejak semalam. "Sejauh ini 7000 warga Filipina yang tinggal di Thailand aman," kata Rodriguez lagi. AFP/AP/dwi