Donald Trump - Raja Yordania Bertemu, Ini yang Dibahas

Reporter

Jumat, 3 Februari 2017 17:50 WIB

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump bertemu dengan Raja Yordania, King Abdullah II di Washington. aawsat.com

TEMPO.CO, Washington- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Kamis, 2 Februari 2017, menerima kunjungan Raja Yordania Abdullah II. Sekaligus menandai kunjungan pertama penguasa dari Dunia Arab, sejak dilantik pada 20 Januari 2017.

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Yordania Royal Palace mengatakan bahwa kedua pemimpin menggarisbawahi pentingnya meningkatkan hubungan strategis antara kedua negara dan bekerja sama untuk memerangi terorisme.

Baca juga:
Yordania: Bencana, Jika Trump Pindahkan Kedubes ke Yerusalem

Raja Abdullah dan Trump menyepakati pentingnya menyediakan keamanan dan keselamatan kepada warga sipil Suriah, dan saling bahu membahu mewujudkan perdamaian abadi antara Palestina dan Israel.

Seperti yang dilansir Asharq Al-Awsat pada 3 Februari 2017, kedua pemimpin itu juga sepakat untuk mengadakan pertemuan puncak atau KTT pada kunjungan berikutnya Raja Abdullah ke AS.

Di Washington, Raja Abdullah II juga bertemu dengan Penasehat Keamanan Nasional AS Michael Flynn untuk membahas perkembangan terbaru di Timur Tengah dan strategi baru AS untuk memerangi terorisme.

Sebelumnya pada Rabu, 1 Februari 2017, Raja Abdullah mengadakan dua pertemuan terpisah dengan para pemimpin dan anggota Kongres AS serta pimpinan komite urusan luar negeri Kongres AS.

Selama pertemuan yang juga dihadiri oleh Ratu Rania, Raja Abdullah menegaskan bahwa relokasi kedutaan AS di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem akan memiliki konsekuensi regional yang akan merusak peluang untuk perdamaian dan mencapai solusi dua negara. Dia juga mengatakan langkah ini akan melemahkan peluang sukses dalam perang melawan terorisme.

Gedung Putih juga mengatakan Trump menyampaikan komitmen AS untuk stabilitas, keamanan, dan kemakmuran Yordania. Trump juga dikatakan mengucapkan terima kasih kepada Raja Abdullah untuk kepemimpinannya dalam mempromosikan perdamaian dan stabilitas di kawasan dan menyoroti kontribusi penting Yordania untuk mengalahkan ISIS. Trump dan Raja Abdullah juga membahas kemungkinan pembentukan zona aman di Suriah.

"Presiden Trump menggarisbawahi bahwa Amerika Serikat berkomitmen untuk memperkuat keamanan dan kemitraan ekonomi dengan Jordan," tambah pernyataan itu.

Pertemuan yang berlangsung di Washington diadakan seminggu setelah Trump mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May, pemimpin dunia pertama yang mengunjungi Gedung Putih di eranya.

ASHARQ AL-AWSAT|YON DEMA

Berita terkait

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

5 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

6 jam lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

7 jam lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

9 jam lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

10 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

10 jam lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

11 jam lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

11 jam lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

15 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya