Trump Peringatkan Israel untuk Tak Membangun Permukiman Baru

Reporter

Jumat, 3 Februari 2017 11:04 WIB

Bendera Israel yang di kibarkan di pemukiman para Yahudi mesianis di kawsan Achiya, West Bank, 5 Januari 2016. Pemukiman ini dihuni "Pemuda Hilltop", generasi baru ultra-religius yang benci negara Israel sekuler. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Washington - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendesak Israel menghentikan rencana pembangunan permukiman Yahudi di wilayah pendudukan Palestina yang baru saja diumumkan.

Desakan mengejutkan bagi Israel ini disampaikan Gedung Putih, seperti dilansir NBC News, Jumat, 3 Februari 2017.

Baca: Kebakaran di Israel Berakhir, 120 Orang Cedera, 23 Ditangkap

“Meski permukiman Yahudi bukan halangan untuk perdamaian Israel-Palestina, tapi rencana pembangunan permukiman baru di luar wilayah Israel tidak akan membantu proses damai,” bunyi pernyataan Gedung Putih pada Kamis malam, 2 Februari 2017, waktu setempat.

Pernyataan ini menanggapi pengumuman rencana pembangunan 3.000 rumah baru oleh Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Rabu lalu.

Pembangunan di wilayah pendudukan Palestina ini merupakan rencana pertama dalam dua dekade terakhir.

Sebelumnya, harian The Jerusalem Post melaporkan, pemerintah Trump mengirim pesan keluhan kepada Netanyahu terkait dengan pengumuman ini.

Namun NBC News belum dapat mengkonfirmasi, apakah Gedung Putih mengirimkan keluhan itu kepada Israel.

Perserikatan Bangsa-Bangsa dan dunia internasional menegaskan permukiman Yahudi yang menampung 600 ribu orang di wilayah Palestina sebagai pelanggaran hukum internasional.

Sejumlah pengamat menduga pengumuman pembangunan permukiman baru karena Netanyahu menilai pemerintah Trump bakal mendukung apa pun langkah Israel terhadap Palestina.

Trump dan Netanyahu telah berbicara melalui telepon bulan lalu. Dalam pembicaraan tersebut, keduanya bersepakat menerima kunjungan Netanyahu ke Gedung Putih pada 15 Februari mendatang.

Desakan Amerika berselang dua hari setelah pemukim ilegal di Tepi Barat bentrok dengan polisi Israel dalam unjuk rasa.

Aparat keamanan mengusir 330 warga Israel yang menghuni wilayah Palestina secara liar di Amona, dekat Ramallah, atas perintah Mahkamah Agung.

NBC NEWS | NPR | THE JERUSALEM POST | SITA PLANASARI AQUADINI




Berita terkait

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

1 jam lalu

Presiden Mahmoud Abbas Khawatir Israel Usir Warga Tepi Barat usai Perang

Presiden Palestina Mahmoud Abbas khawatir, setelah menghancurkan Gaza, Israel mungkin mengusir warga Palestina di Tepi Barat ke Yordania.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

5 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

9 jam lalu

Israel Gempur Rafah Menjelang Pembahasan Gencatan Senjata, 13 Tewas

Sebanyak 13 warga Palestina tewas dalam serangan Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

9 jam lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

10 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

10 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

11 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

11 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

11 jam lalu

Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

13 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya