Kaum LGBT Ragukan Janji Donald Trump, Ini Sebabnya

Reporter

Rabu, 1 Februari 2017 14:12 WIB

Ilustrasi - LGBT (rainbow flag). dok. KOMUNIKA ONLINE

TEMPO.CO, Washington- Pembela hak-hak lesbian, gay, biseksual dan transgender (LGBT) Amerika Serikat, meminta agar Gedung Putih memperkuat perlindungan terhadap kaum tersebut sesuai janji kampanye Donald Trump. Pasalnya, beredar draf putusan eksekutif yang isinya justru akan mendiskriminasi kaum LGBT di pemerintahan.

"Kaum LGBTQ harus tetap waspada terhadap segala kemungkinan serangan," kata Sarah Kate Ellis, presiden kelompok hak-hak sipil GLAAD.

Baca juga:
Perkenalkan, Calon Hakim Agung Pilihan Donald Trump
Pastor Ini Unggah Meme Sarankan Pemrotes Trump Bunuh Diri
Senat Tunda Pemilihan Jaksa Agung Usulan Donald Trump

Sebelumnya, presiden Donald Trump menyatakan dirinya akan terus menegakkan perintah eksekutif 2014 oleh pendahulunya Barack Obama, terkait pembatasan diskriminasi terhadap kaum LGBT yang bekerja untuk pemerintah.

Menurut Ellis, pihaknya masih meragukan pernyataan itu, mengingat sikap Partai Republik pendukung Donald Trump yang tidak mendukung LGBT. Sehingga Republik bisa mendorong adanya keputusan eksekutif untuk mendiskriminasi LGBT dengan kedok agama.

Sebelumnya, beberapa aktivis LGBT dikejutkan atas draf perintah eksekutif anti-LGBT yang telah bocor dan beredar di Washington. Draf itu akan diresmikan Trump bersamaan dengan National Prayer Breakfast tahunan pada Kamis, 2 Februari mendatang.

Berdasarkan dokumen yang bocor tersebut, rancangan perintah eksekutif akan mendiskriminasikan karyawan federal dan kontraktor yang LGBT, menurut sumber yang telah melihat rancangan dan meminta untuk tidak diidentifikasi karena takut akan pembalasan dari pemerintahan Trump.

Selain itu rancangan perintah eksekutif juga akan memungkinkan agen yang menerima dana federal untuk menolak layanan kepada orangtua LGBT atas dasar agama.

Namun, belum ada konfirmasi dari Gedung Putih terkait informasi yang bocor tersebut.

Akhir-akhir ini, terutama semenjak UU terkait LGBT disahkan pemerintahan Obama pada 2014, beberapa anggota Republik konservatif juga telah melunak dalam beberapa tahun terakhir, terutama terhadap pernikahan sesama jenis.

Selama kampanye presiden, Trump mengatakan bahwa dirinya mengakui hak-hak gay dan meminta para pemilih LGBT untuk memberikan suara untuknya.

Tapi dengan memilih Gubernur Indiana Mike Pence, seorang Kristen konservatif , sebagai wakil presiden, serta para pejabat senior lainnya yang menentang hak-hak gay, Trump telah mengirimkan pesan yang jelas kepada masyarakat bahwa akan ada diskriminasi terhadap kaum LGBT.

REUTERS|YON DEMA

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

12 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

13 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

18 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

18 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

19 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya