Anak 10 Tahun Tewas Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Nigeria

Reporter

Rabu, 1 Februari 2017 07:57 WIB

Sejumlah wanita bersama anak-anak melihat sisa-sisa reruntuhan rumah yang dibakar oleh Boko Haram di desa Dalori, Maiduguri, Nigeria, 31 Januari 2016. Kekerasan yang dilakukan Boko Haram telah merenggut ribuan nyawa dan menyebabkan lebih dari dua juta orang mengungsi selama enam tahun terakhir. AP Photo/Jossy Ola

TEMPO.CO, Abuja - Seorang anak perempuan diperkirakan berusia 10 tahun, tewas setelah rompi bunuh diri yang dipakainya meledak di timur laut Nigeria, pada Selasa, 31 Januari 2017.

Seorang saksi mata, Musa Ahmad yang bekerja dengan tentara Nigeria untuk memerangi militan Boko Haram mengatakan, insiden itu terjadi sekitar jam 11.30 pagi waktu setempat di Banki, dekat perbatasan dengan Kamerun, negara bagian Borno.

Baca juga:
Sadis, Bayi Dilibatkan dalam Aksi Teror di Nigeria
Tentara dan Polisi Perkosa Korban Penculikan Boko Haram
Nigeria Tangkap Pemimpin Boko Haram Otak Penculikan Siswa

"Seorang anak perempuan sekitar usia 10 tahun datang ke barak tentara dan mencoba melintasi jalan menuju ke kamp pengungsi lokal. Tentara mengarahkannya berhenti, namun diabaikan," kata Ahmad.

Setelah mengancam untuk menembaknya, anak itu patuh dan diminta membuka hijab.

"Dia mematuhi perintah dan tentara menemukan bahan peledak dilekatkan pada tubuhnya. Namun, secara tiba-tiba, budak perempuan itu menarik pelatuk dan meledak, "kata Ahmad.

Menurut Ahmad, tidak ada orang lain yang terluka. Kasus ini merupakan serangan bom bunuh diri kedua di kamp dalam beberapa pekan terakhir.

Pada 18 Januari lalu, seorang wanita muda dan remaja pria ditembak ketika menolak berhenti untuk diperiksa dan meledak di luar kamp.

Dalam kejadian terpisah, satu orang tewas ketika pembom meledakkan diri di sebuah masjid di Dalori, pinggir Maiduguri, ketika shalat Subuh.

Banki, yang berjarak sekitar 133 kilometer dari ibukota negara bagian Borno, Maiduguri, merupakan rumah bagi ribuan pengungsi yang menghindar dari kekerasan Boko Haram.

Pada April tahun lalu, sedikitnya tujuh orang tewas di kamp tersebut dalam serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh dua perempuan.

Boko Haram sering memanfaatkan wanita muda dan anak-anak bahkan bayi sebagai pelaku bom bunuh diri yang menargetkan tempat-tempat keramaian seperti masjid, pasar dan stasiun bus.

Sekitar 15.000 orang diperkirakan telah tewas oleh Boko Haram, sehingga diberi label oleh Institut Ekonomi dan Perdamaian sebagai kelompok teror paling mematikan di dunia saat ini.

INDIAN EXPRESS|DAILY STAR|YON DEMA

Berita terkait

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

45 hari lalu

Geng Kriminal Bersenjata di Nigeria Menculik 100 Orang

Aksi penculikan massal ini dilakukan oleh geng kriminal bersenjata yang menuntut uang tebusan.

Baca Selengkapnya

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

49 hari lalu

Nigeria Darurat Penculikan Anak, Apa Motif Pelakunya?

Satu dekade lalu, kelompok jihad Boko Haram pertama kali menculik 276 siswa dari sebuah sekolah perempuan di Chibok di Negara Bagian Borno, Nigeria.

Baca Selengkapnya

Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

50 hari lalu

Penculik Minta Tebusan Rp 9,6 Miliar untuk Pembebasan 286 Murid di Nigeria yang Disandera

Penculik yang menyandera 286 pelajar dan staf sekolah dari sebuah sekolah di utara Nigeria menuntut uang tebusan Rp9,6 miliar.

Baca Selengkapnya

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

21 Februari 2024

Dibesarkan dari Lahir, Singa Terkam Penjaga hingga Tewas

Seekor singa jantan membunuh penjaga yang telah merawatnya dari bayi saat sedang diberi makan.

Baca Selengkapnya

Profil Sebastien Haller, Pemain Kunci Pantai Gading Saat Raih Gelar Juara Piala Afrika 2023

12 Februari 2024

Profil Sebastien Haller, Pemain Kunci Pantai Gading Saat Raih Gelar Juara Piala Afrika 2023

Sebelum mengantar Pantai Gading juara Piala Afrika 2023, Sebastien Haller berjuang melawan kanker testis yang mengancam kariernya.

Baca Selengkapnya

CEO Access Bank Group dari Nigeria Tewas Sekeluarga dalam Kecelakaan Helikopter

11 Februari 2024

CEO Access Bank Group dari Nigeria Tewas Sekeluarga dalam Kecelakaan Helikopter

Enam orang dalam kecelakaan helikopter tersebut tewas di tempat, di mana satu di antaranya adalah CEO Access Bank Group bernama Herbert Wigwe.

Baca Selengkapnya

Prediksi Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

11 Februari 2024

Prediksi Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Susunan Pemain

Laga Nigeria vs Pantai Gading di final Piala Afrika 2023 diprediksi berjalan ketat dan berpeluang berakhir lewat adu penalti.

Baca Selengkapnya

Efek Lionel Messi, Otoritas Hangzhou Batalkan Laga Persahabatan Timnas Argentina vs Nigeria

10 Februari 2024

Efek Lionel Messi, Otoritas Hangzhou Batalkan Laga Persahabatan Timnas Argentina vs Nigeria

Otoritas olahraga Cina telah membatalkan pertandingan persahabatan Timnas Argentina dan Nigeria pada Maret mendatang. Apa penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023, Simak Head to Head Kedua Tim

9 Februari 2024

Nigeria vs Pantai Gading di Final Piala Afrika 2023, Simak Head to Head Kedua Tim

Dari 28 kali pertemuan terakhir sebelum final Piala Afrika 2023, Nigeria dan Pantai Gading sama-sama mencatatkan kemenangan yang berimbang.

Baca Selengkapnya

Semifinal Piala Afrika 2023: Kabar Baik bagi Nigeria, Victor Osimhen Fit untuk Laga Lawan Afrika Selatan

7 Februari 2024

Semifinal Piala Afrika 2023: Kabar Baik bagi Nigeria, Victor Osimhen Fit untuk Laga Lawan Afrika Selatan

Victor Osimhen telah berlatih bersama skuad Nigeria menjelang pertandingan semifinal Piala Afrika 2023.

Baca Selengkapnya