TEMPO.CO, Abuja- Kelompok teroris di Negeria menggunakan bayi saat menebar teror. Seperti disampaikan pejabat Nigeria, bayi ditemukan dalam aksi bom bunuh diri oleh dua wanita di pasar Madagali pada pertengahan Januari lalu.
Mengutip IB Times, 23 Januari, dua wanita masing-masing membawa bayi berjalan melalui pos pemeriksaan pada 13 Januari lalu. Petugas membiarkan kedua wanita itu melewati pos pemeriksaan setelah mengira mereka warga sipil biasa. Sementara dua orang lainnya yang tidak membawa bayi ditangkap. Petugas menemukan perangkat bom pada mereka.
Berita terkait:
Dikira Markas Boko Haram, Jet Nigeria Gempur Kamp Pengungsian
3 Tahun Diculik Boko Haram, Gadis Chibok Ditemukan
Beberapa saat kemudian, dua wanita pembawa bayi itu meledakkan perangkat bom yang dibawanya. Dua wanita dan kedua bayi tewas bersama empat orang lainnya.
Teror biadab itu diduga dilakukan oleh jaringan Boko Haram. Kelompok yang telah bersumpah setia kepada ISIS itu dikenal kerap menggunakan perempuan, termasuk gadis-gadis muda sebagai pelaku bom bunuh diri.
Madagali merupakan kota di negara bagian Adamawa. Kota ini sering dijadikan sasaran serangan karena merupakan jantung pemberontakan Boko Haram untuk mendirikan kekhalifahan di Nigeria.
Wilayah yang terletak di barat daya Nigeria itu telah menjadi salah satu daerah yang paling terkena dampak oleh kampanye militan. Serangan bunuh diri di daerah ramai seperti pasar dan tempat-tempat ibadah yang biasa digunakan oleh Boko Haram kerap terjadi di wilayah itu.
Sebelumnya, dua pembom bunuh diri wanita menewaskan 57 orang dan melukai 177, termasuk 120 anak-anak, di pasar yang sama di Madagali pada Desember tahun lalu.
Sekitar 15.000 orang diperkirakan telah tewas oleh Boko Haram, sehingga diberi label oleh Institut Ekonomi dan Perdamaian sebagai kelompok teror paling mematikan di dunia saat ini.
IB TIMES|BBC|MIRROR|YON DEMA