Tim kepolisia SWAT diterjunkan paca penembakan di sebuah masjid di Quebec City, Kanada, 29 Januari 2017. Seluruh korban terluka telah dievakuasi ke sejumlah RS di Quebec City. REUTERS/Mathieu Belanger
TEMPO.CO, Quebec - Polisi Kanada meringkus dua tersangka penembakan jemaah masjid di Kota Quebec beberapa jam setelah insiden serangan mematikan, Minggu, 29 Januari 2017.
Menurut polisi, akibat serangan bersenjata tersebut, sedikitnya enam orang meninggal di tempat.
Polisi menambahkan, sejumlah pria bersenjata memuntahkan timah panas ke dalam Pusat Kebudayaan Islam Quebec pada Ahad, pukul 20.00, waktu setempat, atau pukul 01.00 GMT.
"Enam orang meninggal seketika, mereka berusia 35-70 tahun," kata juru bicara kepolisian Provinsi Quebec, Christine Coulombe, kepada wartawan.
Coulombe menjelaskan kejadian itu selain memakan korban jiwa, juga mengakibatkan setidaknya delapan orang luka-luka.
Pimpinan jemaah masjid, Mohamed Yangui, tidak berada di dalam masjid ketika peristiwa penembakan itu berlangsung, tapi Mohamed mengaku mendapatkan panggilan bernada panik.
"Mengapa kejadian ini bisa terjadi di sini? Ini serangan barbar," ucapnya.
Berbicara kepada Al Jazeera, dia mengatakan, "Salah seorang pengurus masjid menelepon saya dan mengatakan ada penembakan di masjid."
Mohamed menguraikan, "Saya kaget dan berlari menuju masjid. Saya katakan bahwa salah seorang penyerang ditahan di tempat, sedangkan pelaku lainnya ditangkap tak jauh dari tempat kejadian."
LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
11 hari lalu
LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada
Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.