Ini Korban Operasi Kontraterorisme Pertama Donald Trump

Reporter

Senin, 30 Januari 2017 14:46 WIB

Donald Trump.dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Washington - Seorang anggota pasukan komando Amerika Serikat tewas dan tiga lainnya terluka dalam insiden baku tembak sengit dengan milisi al-Qaeda yang berlangsung pada Minggu, 29 Januari 2017 pagi di Yaman tengah.

Anggota tim SEAL Angkatan Laut tersebut tewas dalam operasi kontraterorisme pertama Donald Trump sejak ia menjabat sebagai presiden Amerika Serikat.

Baca juga:
Pentagon Diberi 30 Hari untuk Rancang Pemberangusan ISIS
Eks Bos Situs Rasis Breitbart Jadi Anggota Dewan Keamanan Amerika Serikat

Anggota tim 6 SEAL Angkatan Laut melakukan serangan fajar, menewaskan sekitar 14 pejuang al-Qaeda dalam pertempuran hampir selama satu jam. Seorang pemimpin al-Qaeda yang diyakini tewas adalah saudara ipar dari Anwar al-Awlaki, ulama kelahiran AS yang meninggal dalam serangan pesawat tak berawak pada tahun 2011.

Seperti yang dilansir New York Times pada 29 Januari 2017, seorang wanita dan bocah perempuan tewas dalam serangan itu.

Trump, yang telah bersumpah untuk meningkatkan tekanan terhadap kelompok-kelompok militan di seluruh dunia, memerintahkan untuk menyerang al-Qaeda di Yaman pada Sabtu tengah malam.

Segera setelah itu, helikopter tempur dan pesawat di bawah pasukan komando melakukan serangan terhadap rumah pemimpin al-Qaeda di wilayah pegunungan di Provinsi Bayda, yang telah menjadi titik fokus dari operasi militer AS selama beberapa bulan terakhir. Target utama adalah bahan komputer di dalam rumah yang dapat berisi petunjuk tentang plot teroris di masa depan.

Dalam sebuah pernyataan, Trump menyebut serangan itu "sukses" dan berhasil mengumpulkan data intelijen penting yang akan membantu AS dalam mencegah aksi terorisme terhadap warganya dan orang-orang di seluruh dunia.

Serangan itu terjadi sehari sebelum Trump menandatangani perintah yang memerintahkan Menteri Pertahanan Jim Mattis untuk merancang rencana serangan yang lebih agresif untuk memberangus ISIS dalam waktu 30 hari.

ISIS sempalan dari al Qaeda di Irak, tetapi dua organisasi teroris terbesar di dunia tersebut kini saling bersaing tidak hanya di Irak dan Suriah, tetapi juga di tempat lain seperti Yaman dan Afghanistan, tempat kedua kelompok memiliki afiliasi.

NEW YORK TIMES|YON DEMA

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

3 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

4 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

4 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

13 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

14 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

20 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

25 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

25 hari lalu

Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir

Baca Selengkapnya