Keturunan Imigran, Bos Facebook Kritik Aturan Donald Trump

Reporter

Minggu, 29 Januari 2017 09:23 WIB

Mark Zuckerberg, dan istrinya Priscilla Chan, membacakan buku untuk Max. Miliarder muda ini sepertinya ingin menularkan hobi membaca kepada putrinya. Facebook.com

TEMPO.CO, Los Angeles—Bos Facebook Mark Zuckerberg bergabung dengan warga Amerika Serikat yang mengkritik larangan sementara terhadap pengungsi dan warga dari tujuh negara Muslim yang diteken Presiden Donald Trump.

“Amerika Serikat adalah bangsa imigran, dan kita harus bangga,” demikian tulis Zuckerberg dalam akun Facebook seperti dilaporkan The Washington Post, Ahad, 29 Januari 2017.

“Kita harus tetap membuka pintu bagi pengungsi dan mereka yang membutuhkan. Jika aturan mengusir pengungsi diberlakukan beberapa dekade silam, keluarga Priscilla tidak akan ada di sini.”

Bagi Zuckerberg, aturan ini memang sangat personal karena baik dirinya dan istrinya, Priscilla Chan, adalah warga Amerika Serikat keturunan imigran.

Ia menyebut nenek moyangnya berimigrasi ke AS dari Jerman, Austria dan Polandia. Sedangkan orang tua istrinya adalah pengungsi dari Cina dan Vietnam.

Taipan teknologi ini mengakui bahwa keselamatan negara adalah utama. Tetapi ia mendesak pemerintah AS untuk fokus pada orang-orang yang memang masuk dalam daftar bahaya.

“Cara ini akan membuat Amerika lebih aman dan mereka yang bukan bahaya dapat hidup aman dari deportasi.”

Zuckerberg mengakhiri pernyataannya dengan menuliskan siswa terbaik yang diajarnya di sekolah menengah atas adalah para imigran gelap.

“Sebagai bangsa imigran, Amerika Serikat akan memperoleh manfaat jika mereka yang cerdas dan terbaik dapat hidup, bekerja dan berkontribusi di sini.”

Presiden Donald Trump meneken surat perintah yang akan memberlakukan larangan bagi semua warga dari tujuh negara berpenduduk mayoritas muslim untuk masuk ke Negeri Abang Sam.

Surat perintah Trump memastikan para pengungsi dihalangi dari Amerika Serikat terhitung 120 hari ke depan.

Larangan serupa juga berlaku bagi warga dari tujuh negara Muslim yakni Iran, Irak, Libya, Somalia, Suriah dan Yaman selama tiga bulan mendatang.

Sejak aturan ini diteken, sejumlah pendatang dari negara-negara itu dilarang turun dari pesawat setibanya di Amerika Serikat.

Bahkan aturan ini juga berlaku bagi mereka yang memiliki kewarganegaran ganda AS dan tujuh negara dalam daftar.

THE WASHINGTON POST | NBC NEWS | SITA PLANASARI AQUADINI

BACA:

Donald Trump Disebut akan Cegah Warga 7 Negara Muslim ke AS


Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

12 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

13 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

18 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

18 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

19 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya