Al-Shabab Klaim membunuh Puluhan Serdadu Kenya

Reporter

Sabtu, 28 Januari 2017 02:00 WIB

Tentara keamanan Kenya tiba di Rumah sakit untuk menjaga jenazah terduga pelaku penyerangan Universitas Garissa di Kenya, 4 April 2015. Serangan milisi Al-Shabab menewaskan setidaknya 147 orang dan 79 lainnya luka-luka. AP/Ben Curtis

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok bersenjata al-Shabab mengklaim telah membunuh puluhan pasukan Kenya ketika mereka menyerang sebuah pangkalan militer di kawasan terpencil di selatan negara, Kamis, 26 Januari 2017.

Pernyataan Al-Shabab dibantah angkatan bersenjata Kenya termasuk jumlah pasukannya yang tewas.

Juru bicara Al-Shabab pada Jumat, 27 Januari 2017, mengatakan, para pejuangnya berhasil membunuh sedikitnya 57 tentara Kenya di pangkalan mereka di kota Kulbiyow sehari sebelumnya.

"Kami menyerbu pasukan Kenya yang kabur ke hutan kayu," kata Sheikh Abdiasis Abu Musab, juru bicara operasi militer al-Shabab, kepada kantor berita Reuters mengenai serangan yang mereka lancarkan di dekat perbatasan Kenya.

"Sebelum melakukan serbuan bersenjata, dua mujahid kami meledakkan diri di pangkalan militer di kota Kulbiyow. Akibat serbuan tersebut, 57 serdadu Kenya tewas, beberapa kendaraan dan senjata kami rampas."

Al-Shabab mengaku kehilangan beberapa anggota namun tidak menyebutkan jumlahnya.

Keterangan al-Shabab kepada Reuters tersebut dibantah angkatan bersenjata Kenya.

"Al-Shabab pandai berpropaganda. Apa yang mereka sampaikan mengenai serangan bersenjata adalah isu bohong, termasuk jumlah korban tewas," kata juru bicara militer Kenya, Kolonel Paul Njugunam, kepada Al Jazeera.

"Hingga saat ini, kami belum bisa mengatakan sesuatu apapun mengenai apa yang terjadi di lapangan, tetapi semuanya telah selesai. Kami akan memiliki data konkrit termasuk jumlah korban. Perlu diketahui, ini adalah hari buruk bagi al-Shabab dan kami akan melanjutkan tekanan kepada mereka."

Saluran televisi Kenya, NYV, melaporkan bahwa beberapa anggota Pasukan Pertahanan Kenya (KDF) diyakini tewas dalam operasi penyerbuan dan perang sengit di medan tempur.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Pemegang Rekor Dunia Lari Maraton Kelvin Kiptum Tewas dalam Kecelakaan Mobil

12 Februari 2024

Pemegang Rekor Dunia Lari Maraton Kelvin Kiptum Tewas dalam Kecelakaan Mobil

Kelvin Kiptum mencetak rekor dunia lari maraton di Chicago Marathon pada Oktober lalu untuk melampaui rekor rekan senegaranya Eliud Kipchoge.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

17 Januari 2024

Pemimpin Sekte Kelaparan di Kenya Didakwa Terorisme, Sebabkan 429 Pengikut Tewas

Paul Mackenzie, pemimpin aliran sesat sekte kelaparan di Kenya akan didakwa melakukan pembunuhan dan terorisme atas kematian lebih dari 400 orang

Baca Selengkapnya

Pelari Uganda Benjamin Kiplagat Ditemukan Tewas di Kenya, Diduga Ditusuk dengan Pisau

1 Januari 2024

Pelari Uganda Benjamin Kiplagat Ditemukan Tewas di Kenya, Diduga Ditusuk dengan Pisau

Jasad Benjamin Kiplagat ditemukan dengan luka benda tajam di lehernya. Polisi menduga dia dibunuh.

Baca Selengkapnya

AS Tangkap Warganya di Kenya, Dituduh Bantu Al Shabaab Terinspirasi Serangan Hamas

30 Desember 2023

AS Tangkap Warganya di Kenya, Dituduh Bantu Al Shabaab Terinspirasi Serangan Hamas

Seorang pria New Jersey, AS, yang ditangkap di Kenya didakwa mencoba membantu kelompok militan al Shabaab, terinspirasi serangan 7 Oktober Hamas

Baca Selengkapnya

Kenya Bebaskan Visa untuk Semua Negara, Bisa Safari Satwa Liar ke 5 Taman Nasional Ini

15 Desember 2023

Kenya Bebaskan Visa untuk Semua Negara, Bisa Safari Satwa Liar ke 5 Taman Nasional Ini

Pariwisata di Kenya menawarkan beragam pengalaman, termasuk safari satwa liar di pedalaman dan liburan di pantai.

Baca Selengkapnya

Kenya akan Hapus Visa bagi Semua Tamu Asing

13 Desember 2023

Kenya akan Hapus Visa bagi Semua Tamu Asing

Pengunjung ke Kenya dari seluruh dunia tidak lagi memerlukan visa mulai Januari 2024, kata Presiden William Ruto

Baca Selengkapnya

Kenya akan Kirim 1.500 Pekerja Pertanian ke Israel

8 Desember 2023

Kenya akan Kirim 1.500 Pekerja Pertanian ke Israel

Kementerian Pertanian Israel melaporkan bahwa 30.000-40.000 pekerja pertanian telah dipulangkan, dan setengah dari mereka adalah warga Palestina

Baca Selengkapnya

Raja Charles Sesalkan Penjajahan Inggris di Kenya, tapi Tidak Ada Permintaan Maaf

1 November 2023

Raja Charles Sesalkan Penjajahan Inggris di Kenya, tapi Tidak Ada Permintaan Maaf

Raja Charles mengatakan, dia merasakan "kesedihan terbesar dan penyesalan terdalam" atas kekejaman pemerintah kolonial Inggris terhadap rakyat Kenya

Baca Selengkapnya

Proyek Pembangunan Mangkrak, Kenya Akan Pinjam Uang ke Cina

6 Oktober 2023

Proyek Pembangunan Mangkrak, Kenya Akan Pinjam Uang ke Cina

Presiden Kenya berencana pinjam uang US$1 miliar ke Cina untuk menyelesaikan proyek pembangunan jalan yang terhenti.

Baca Selengkapnya

PBB Setujui Pengiriman Misi Keamanan ke Haiti untuk Atasi Geng Kriminal

3 Oktober 2023

PBB Setujui Pengiriman Misi Keamanan ke Haiti untuk Atasi Geng Kriminal

Dewan Keamanan PBB memutuskan mengirim pasukan multinasional ke Haiti yang dipimpin oleh Kenya untuk membantu memerangi geng-geng kriminal

Baca Selengkapnya