Pegang Kode Nuklir, Ini Kata Donald Trump  

Reporter

Kamis, 26 Januari 2017 14:10 WIB

Ekspresi Presiden AS terpilih Donald Trump, saat berbicara pada malam pemilihan di Manhattan, New York, 9 November 2016. Trump memenangkan pemilu AS dengan electoral college votes 276. REUTERS/Mike Segar

TEMPO.CO, Washington - Dalam wawancara pertamanya sejak menjabat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengungkapkan memegang kode peluncuran nuklir merupakan hal yang paling menakutkan baginya. Menurutnya, memegang kode nuklir merupakan tanggung jawabnya yang paling serius.

"Ketika mereka menjelaskan apa jenis kerusakannya, itu adalah momen yang sangat serius. Ini sangat, sangat, sangat menakutkan," kata Trump, seperti dilansir Daily Mail pada 25 Januari 2017.

Baca juga:
Secret Service Ini Tolak Lindungi Donald Trump Jika Ditembak
Donald Trump Larang Imigran Timur Tengah Masuk AS

Meskipun menakutkan, Trump mengaku yakin akan menjalankan hal yang benar dan tepat.

Kode nuklir diberikan kepada Trump setelah mengucapkan sumpah dan dilantik sebagai Presiden AS. Sebagai panglima tertinggi, dia diberi wewenang melakukan serangan dengan menggunakan senjata nuklir.

Selain itu, berbicara dengan David Muir dari ABC News, Trump dengan lembut memuji indahnya surat yang ditinggalkan di Oval Office oleh Barack Obama.

" Obama menuliskan kepada saya surat yang sangat indah. Sangat cantik. Saya menghargai itu," katanya.

Donald Trump menambahkan, penghapusan kebijakan Obamacare telah direstui Obama. Menurut Obama, ujar Trump, jika ada sistem kesehatan yang lebih baik silakan menghapus Obamacare.

Dalam wawancara itu, Trump juga mengatakan tidak percaya bahwa orang di sekitarnya akan marah karena berencana melarang imigran muslim. Menurutnya, kekerasan senjata di Chicago lebih buruk daripada di Afghanistan.

Hampir seminggu setelah pelantikannya, Trump membuat beberapa kebijakan yang cenderung dianggap kontroversial, termasuk larangan visa bagi negara-negara Timur Tengah dan membangun tembok di perbatasan Meksiko.

DAILY MAIL | NEW YORK POST | YON DEMA

Berita terkait

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

6 jam lalu

Ini Poin-poin Penting dari 'Era Baru' Kemitraan Strategis Putin dan Xi

Putin dan Xi Jinping sepakat memperdalam kemitraan strategis mereka sekaligus mengecam Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

9 jam lalu

Anggota Kongres AS Keturunan Palestina Ingin Hari Nakba Diakui

Seorang anggota Kongres AS mendorong resolusi yang mengakui peristiwa Nakba dan hak pengungsi Palestina.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

16 jam lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

18 jam lalu

20 Dokter AS Terjebak di Gaza, Gedung Putih Klaim Upayakan Evakuasi

Gedung putih mengatakan pemerintah AS berupaya mengevakuasi sekelompok dokter AS yang terjebak di Gaza setelah Israel menutup perbatasan Rafah

Baca Selengkapnya

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

20 jam lalu

All 4 One Gelar Konser di Jakarta 23 Juni, Ini Profil Grup Vokal yang Populerkan Lagu I Swear

Grup vokal legendaris dari Amerika Serikat, All 4 One menggelar konser bertajuk All 4 One 30 Years Anniversary Tour di Jakarta pada 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

21 jam lalu

Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping

Baca Selengkapnya

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

22 jam lalu

Anak Buah Biden Ragu Israel Bisa Menang Lawan Hamas di Gaza

Pejabat AS mengatakan Israel tak bisa menang melawan Hamas karena strateginya meragukan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

1 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Minta Kongres Evaluasi Bantuan Senjata Rp16 T ke Israel

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat menyerahkan paket bantuan senjata untuk Israel senilai USD1 miliar (Rp16 triliun)

Baca Selengkapnya

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

1 hari lalu

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024

Baca Selengkapnya

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

2 hari lalu

Perwira Angkatan Darat AS Mundur, Protes Dukungan terhadap Israel untuk Serang Gaza

Harrison Mann, perwira Angkatan Darat Amerika Serikat mengumumkan mundur sebagai protes atas dukungan Washington terhadap perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya