Diancam Ditangkap, Eks Menlu Israel Batal ke Belgia  

Reporter

Selasa, 24 Januari 2017 17:16 WIB

Tzipi Livni. REUTERS/Baz Ratner

TEMPO.CO, Brussel - Bekas Menteri Luar Negeri Israel, Tzipi Livni, batal melakukan kunjungan ke Brussel setelah pengadilan Belgia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dia atas tudingan kejahatan perang.

Kedatangan Livni ke Brussel sangat diharapkan untuk bertemu dengan para pemimpin Yahudi di kota tersebut pada Senin, 23 Januari 2017. Namun dia membatalkan perjalanannya.

Juru bicara panitia pertemuan mengatakan Livni batal ke Brussel dengan alasan pribadi. Namun koran setempat, Le Soir, memberitakan bahwa jaksa penuntut umum Belgia ingin meminta keterangannya soal kejahatan perang pada 2008-2009 ketika Israel menyerbu Gaza.

"Saat penyerbuan, Livni menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Israel," tulis Al Jazeera mengutip kabar dari Le Soir.

"Kami ingin memeriksa dia terkait dengan kejahatan perang di Gaza," kata juru bicara jaksa federal Belgia, Thierry Werts, kepada kantor berita AFP.

Nama Linvi serta sejumlah pemimpin politik dan militer Israel masuk dalam daftar tersangka kejahatan perang 2010 selama berlangsung perang Gaza. Lebih dari 1.400 warga Palestina, hampir semuanya sipil, tewas ketika invasi Israel pada 27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009.

AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

29 menit lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

6 jam lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

6 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

9 jam lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

12 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

12 jam lalu

Hadapi Boikot karena Gaza, McDonald's Gagal Capai Target Laba Kuartal

McDonald's Corporation gagal mencapai perkiraan laba kuartalannya untuk pertama kalinya dalam dua tahun karena boikot Gaza

Baca Selengkapnya

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

13 jam lalu

Menteri Keuangan Israel Serukan Penghancuran Total Gaza

Menteri Keuangan Israel menyerukan penghancuran total Kota Rafah, Deir al-Balah, dan Khan Younis di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

1 hari lalu

30 Tentara Israel Tolak Perang ke Rafah

Tentara Israel mulai kelelahan melawan Hamas. Sebanyak 30 orang tentara Israel menolak diterjunkan ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Menlu AS Temui Pangeran MBS di Arab Saudi, Bahas Gencatan Senjata Gaza

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken terbang ke Riyadh untuk bertemu Pangeran MBS dari Arab Saudi guna membahas perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya