Caroline, Putri Kennedy Bersiap Maju Pemilihan Presiden 2020  

Reporter

Selasa, 24 Januari 2017 09:52 WIB

Caroline Kennedy. huffpost.com

TEMPO.CO, Washington-Caroline Kennedy mengemasi seluruh barangnya setelah keluar perintah Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk pulang. Putri mantan presiden John F Kennedy ini merupakan duta besar AS untuk Jepang atas penunjukkan Barack Obama.

Caroline selama tiga tahun menempati posnya di Jepang. Ia menjadi duta besar perempuan pertama AS di Jepang. Ia dinilai berhasil mendorong hubungan bilateral yang lebih baik antara AS dan Jepang. Bahkan, sering Caroline diberlakukan bagai selebritas. Kini, belum diketahui siapa penggantinya.

Baca juga:
Eks Bos ExxonMobil Rex Tillerson Dipastikan Jadi Menlu AS
Donald Trump Resmi Teken Penarikan Diri dari TPPA

Sekembalinya ke AS, Caroline, menurut sumber yang dikutip New York Post, 22 Januari 2017, bersiap untuk maju dalam pemilihan anggota Senat tahun 2018. Ia memilih kota New York sebagai basis politiknya. Caroline akan mengikuti jejak pamannya, Robert F Kennedy sebagai senator New York.

Dan puncaknya, Caroline, 59 tahun, akan maju dalam pemilihan presiden AS tahun 2020. "Menjadi presiden ada dalam pikirannya sekarang, percaya pada saya," kata sumber itu menyakinkan.

"Caroline telah berhasil sebagai dutabesar di Jepang dan merasa sangat percaya diri untuk mengangkat topinya bertarung di kongres New York atau di kursi Senat, bahkan mungkin untuk tujuan politik yang lebih besar turun ke jalan."

Sebenarnya ini bukan yang pertama kali bagi keluarga Kennedy tersebut menjadi sorotan sehubungan dengan pertarungan politiknya. Pada tahun 2008, Caroline menghiasi halaman depan surat kabar sebagai pengganti Hillary Clinton di kursi Senat setelah Clinton dinominasikan sebagai menteri luar negeri oleh Barack Obama. Namun secara mendadak dan misterius, Caroline membatalkan masuk Senat dengan alasan pribadi.

Caroline merupakan anggota Demokrat tulen seperti semua klan Kennedy. Ia lulus sarjana hukum dari Columbia Law School. Ia memiliki harta kekayaan antara US$80 juta hingga US$ 500 juta, menurut Bloomberg dan CNN. Caroline menerima sekitar US$ 12 juta hingga US$ 30 juta setiap tahun dari yayasan pendanaan Kennedy.

Caroline seorang ibu dengan tiga anak dari pernikahannya dengan Edwin Schlossberg, disainer pameran museum. Selama setahun terakhir muncul kabar pernikahannya sedang mengalami masalah.

Di tengah kesibukan, Caroline juga sedang mempersiapkan diri menulis buku. "Dia terus menulis di diarinya sepanjang tahun. Dia punya cerita," ujar seorang anggota keluarga Kennedy.
NEW YORK POST | MARIA RITA

Berita terkait

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

6 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Hamas: Ini Eskalasi Berbahaya!

Pejabat senior Hamas, kelompok pejuang Palestina yang menguasai Gaza, mengatakan perintah evakuasi Israel bagi warga Rafah adalah "eskalasi berbahaya

Baca Selengkapnya

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

6 jam lalu

Pagar Gedung Putih AS DItabrak Mobil, Sopir Tewas di Tempat

Sebuah mobil menabrak pagar Gedung Putih pada Sabtu malam. Sopir langsung tewas di tempat kejadian.

Baca Selengkapnya

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

6 jam lalu

Pertama Sejak 7 Oktober, Amerika Serikat Sempat Tunda Pengiriman Amunisi ke Israel

Amerika Serikat sempat menunda pengiriman amunisi senjata ke Israel pekan lalu hingga membuat para pejabat Israel khawatir

Baca Selengkapnya

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

7 jam lalu

Israel Usir Ratusan Ribu Warga Palestina dari Rafah, Siap Lancarkan Serangan Darat

Tentara Israel pada Senin 6 Mei 2024 mengusir ratusan ribu warga Palestina di Kota Rafah, selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

9 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

10 jam lalu

Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

2 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

2 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya