Polisi Thailand Tangkap Raja Narkoba ASEAN

Reporter

Minggu, 22 Januari 2017 15:42 WIB

Polisi memasang grafik yang menunjukkan anggota jaringan perdagangan narkoba yang diduga dioperasikan oleh Xaysana Keopimpha. bangkokpost.com

TEMPO.CO, Bangkok-Polisi Thailand menangkap seorang pria warga Laos dalam satu operasi di Bandara Suvarnabhumi. Xaysana Keopimpha, 42 tahun, nama pria yang ditangkap polisi Thailand tersebut, dijuluki Raja Narkoba ASEAN karena mendalangi satu jaringan perdagangan narkoba di seluruh wilayah ASEAN.

Xaysana dikepung polisi dan ditangkap dengan disaksikan ratusan orang setelah dia tiba di bandara Suvarnbhumi pada Kamis, 19 Januari 2017 pukul 5 sore waktu setempat. Ia tiba di bandara dari Phuket.

Baca juga:
Gunakan Narkoba, Bekas Wartawan Perang Disidang di Bali
Mabuk dan Robek Bendera Thailand, Dua Warga Italia Ditahan
Thailand Tunda Pemilu hingga 2018

Sekretaris Jenderal Kantor Lembaga Pengawasan Obat Sirinya Sithichai mengatakan jaringan narkoba itu diyakini menyelundupkan narkoba ke banyak negara, termasuk Malaysia dan Singapura.

"Singapura sudah menghubungi pemerintah Thailand untuk mendapatkan informasi tentang jaringan yang dipimpin tersangka," kata Sithichai, seperti yang dilansir New Straits Times pada 21 Januari 2017.

Penyelidik otoritas Thailand terhadap sindikat narkoba yang dipimpin Xaysana menemukan data bahwa Xaysana merupakan sumber utama bagi distribusi bahan narkotika di seluruh wilayah ASEAN.

Polisi Thailand mencatat sukses besar dalam mendeteksi tersangka menyusul penyitaan lima juta pil methamphetamine tahun lalu.

Wakil Kepala Kepolisian Nasional Thailand Jen Chalermkiat Srivorakarn mengatakan penangkapan warga Laos itu dilakukan setelah aparat melakukan penyelidikan selama lima bulan.

Selain Xaysana, polisi Thailand juga menangkap tiga warga Thailand yang merupakan teman raja narkoba itu. Mereka ditangkap dalam operasi susulan dan polisi menyita berbagai aset serta uang dari mereka.

Pemerintah menyita 14 bidang tanah, 14 mobil mewah, barang mewah, mulai dari emas, dan uang dalam mata uang Thai Baht serta US Dollar sebesar 100 juta Baht.

Komisaris Biro Pencegahan dan Pengendalian Narkotika Thailand, Sommai Kongwisaisuk mengatakan jaringan narkoba yang dipimpin Xaysana setara dengan jaringan dipimpin dua raja narkoba lainnya.

Sommai menambahkan, penyelidikan awal menunjukkan pria itu memiliki berbagai bisnis, termasuk dalam bidang perhotelan, pabrik papan dan bisnis mobil mewah di Laos.

"Para pejabat akan berusaha secara habis-habisan untuk mendeteksi aset milik jaringan itu yang memiliki kaitan dengan obat.

Pemerintah Thailand juga bekerjasama dengan rekan-rekan mereka dari Laos dalam operasi itu. Penangkapan raja narkoba itu merupakan keberhasilan penting dalam usaha mengekang masalah narkoba di Laos dan Thailand.
BANGKOK POST|NEW STRAITS TIMES|BERNAMA|YON DEMA

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

31 menit lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

8 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

21 jam lalu

Cuaca Panas Ekstrem, Thailand Ajak Turis Wisata Pagi dan Sore

Cuaca yang terik membuat warga Thailand, terutama warga lanjut usia, enggan bepergian.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

1 hari lalu

Suhu Panas di Thailand, Petani Pakai Boneka Doraemon untuk Berdoa agar Turun Hujan

Sejumlah negara Asia Tenggara, termasuk Thailand, mengalami panas ekstrem beberapa pekan ini. Suhu 40 derajat Celcius terasa 52 derajat Celcius.

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

2 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

3 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya