Obama Jatuhkan 26 Ribu Bom di Sejumlah Negara Selama 2016  

Reporter

Jumat, 20 Januari 2017 16:17 WIB

Presiden Barack Obama, menghapus air matanya saat menyampaikan pidato perpisahannya di McCormick Place, Chicago, 10 Januari 2017. Obama sangat berterima kasih kepada warga AS yang telah memberikan kepercayaan memimpin AS selama 8 tahun. AP/Charles Rex Arbogast

TEMPO.CO, Washington - Pada masa pemerintahan Barack Obama selama sewindu, Amerika Serikat telah menjatuhkan lebih dari 20 ribu bom di wilayah pasukan Amerika terlibat perang pada 2016. Seperti dilansir Independent pada 20 Januari 2017, berdasarkan rilis data terbaru, pasukan Amerika Serikat menjatuhkan sedikitnya 26.171 bom. Jumlah ini turun 3.000 bom dibandingkan 2015.

Baca juga:
Obama Ampuni Pembocor Rahasia, Julian Assange Penuhi Janji?
Di Hari Terakhirnya, Obama Sisakan 41 Tahanan di Guantanamo

Menurut analisis dari data resmi oleh Micah Zenko, seorang rekan senior di Dewan Hubungan Luar Negeri, sebanyak 24.287 bom dijatuhkan di wilayah Irak dan Suriah. Sisanya, 1.337 di Afganistan, tiga di Pakistan, 496 di Libya, Yaman 35, dan Somalia 14.

Obama bahkan lebih banyak melakukan pengeboman dibanding negara-negara lain dalam periode yang sama. Penelitian menyimpulkan bahwa 79 persen dari sekitar 30.743 bom oleh pasukan koalisi yang dijatuhkan pada 2016 adalah milik pasukan Amerika.

Meskipun ia telah mengurangi jumlah tentara Amerika yang berperang di Afganistan dan Irak, pesawat pengebom tanpa awak atau drone menjamur di bawah kepemimpinannya. Obama memperluas penggunaan serangan melalui drone di luar batas-batas zona perang di Afganistan dan Irak ke negara-negara termasuk Pakistan dan Yaman.

Presiden kulit hitam pertama Amerika itu akan meninggalkan Gedung Putih setelah resmi melakukan serangan drone sepuluh kali lebih banyak dari George W. Bush dan menjadi Presiden Amerika Serikat yang paling lama memimpin perang sepanjang sejarah.

INDEPENDENT | YON DEMA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya