Secret Service Terbukti Rasis Bayar Ganti Rugi Rp 320,6 M  

Reporter

Kamis, 19 Januari 2017 13:33 WIB

Pada awalnya Secret Service bertugas terhadap penyelidikan di departemen keuangan, kemudian beralih fungsi menjadi intelejen dan penyidikan. Namun saat terjadinya pembunuhan terhadap Presiden William McKinley, tahun 1901. Tugas pengamanan Presiden dibebankan kepada satuan ini. SAUL LOEB/Getty Images

TEMPO.CO, Washington – Agen federal pengawal Presiden Amerika Serikat, Secret Service, diperintahkan untuk membayar ganti rugi sebesar US$ 24 juta (Rp 320,6 miliar) kepada sekitar 100 agen berkulit hitam yang menjadi korban rasisme atasan mereka.

Perintah itu datang dari pengadilan yang memutuskan Secret Service wajib membayar uang ganti rugi kepada agen-agen yang menjadi korban penghinaan ras. Pengadilan memenangkan penggugat, agen Secret Service berkulit hitam.

Baca juga:
Secret Service Mabuk Saat Kawal Obama
Kasus Secret Service AS ‘Jajan’ Bukan yang Pertama

Pemimpin gugatan itu adalah Ray Moore, yang mengabdi pada masa kepemimpinan Presiden Bill Clinton. Dia telah meminta promosi sebanyak 200 kali, tapi selalu ditolak. Moore kemudian bersama mitranya yang lain mengajukan gugatan.

Agen ini mengeluhkan perilaku diskriminatif oleh atasan mereka dengan jarangnya agen keturunan Afrika-Amerika dipromosikan untuk jabatan yang lebih tinggi meski telah memenuhi syarat. Hal itu berbanding terbalik jika dibandingkan dengan agen kulit putih.

Jennifer Klar, pengacara yang mewakili agen kulit hitam itu, menggambarkan kliennya sangat senang dengan putusan pengadilan terhadap Secret Service.

”Akhirnya… agen kulit hitam Secret Service tidak akan dibatasi oleh langit-langit kaca yang menahan mereka begitu lama,” kata Klar, seperti yang dilansir Washington Post pada 18 Januari 2017.

Ganti rugi selanjutnya akan dibagikan secara merata kepada 100 agen dengan masing-masing mendapatkan nominal sebesar US$ 300 ribu (Rp 4 miliar).

Selain itu, sebagai bagian dari kesepakatan, Secret Service telah setuju mengubah proses promosi dengan mempertimbangkan beberapa kandidat untuk setiap posisi dan merujuk pada catatan prestasi untuk melakukan promosi. Badan ini juga sepakat untuk membuat pusat pelaporan terkait dengan isu rasisme.

Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Jeh Johnson, mengaku dalam sebuah pernyataan bahwa dirinya senang karena resolusi itu benar-benar terwujud.

“Saya senang bahwa kami akhirnya mampu menciptakan sejarah dalam Secret Service,” kata Johnson, yang memimpin stafnya sejak tahun lalu untuk mengawasi penyelesaian kasus ini.

Kasus itu difokuskan pada agen kulit hitam yang berulang kali meminta promosi antara 1995 dan 2005 karena telah memenuhi syarat tapi tak kunjung mendapatkannya. Justru agen kulit putih yang minim pengalaman yang lebih sering mendapatkannya.

Para penggugat juga mengaku bahwa mereka sering mendengar bos mereka menggunakan penghinaan rasial untuk menggambarkan orang kulit hitam, termasuk para pemimpin dunia.

Beberapa bukti ditemukan dalam perjalanan kasus yang menunjukkan Secret Service dari 1990-an dan 2000-an sebagai tempat kerja yang intoleransi dengan lelucon rasis dan penghinaannya. Supervisor kulit putih kerap melontarkan olokan rasis, dan agen hitam diperingatkan untuk tidak mengeluhkannya atau hal itu bisa mencederai karier mereka.

WASHINGTON POST | NY DAILY NEWS | YON DEMA



Berita terkait

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

2 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

2 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

3 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

15 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

16 jam lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

17 jam lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

17 jam lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

18 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

19 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

1 hari lalu

Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.

Baca Selengkapnya