Duterte Naik Pitam, Minta Imam Katolik Telan Sabu  

Reporter

Kamis, 19 Januari 2017 09:44 WIB

Warga tidur di depan sebuah gereja di Manila, Filipina, 18 Oktober 2016. Banyak warga Filipina memilih tidur di luar rumah sejak gencarnya operasi narkoba Duterte. REUTERS/Damir Sagolj

TEMPO.CO, Manila - Presiden Filipina Rodrigo Duterte naik pitam setelah dikritik oleh para imam Katolik sehubungan dengan operasi pemberangusan narkoba yang menewaskan ribuan orang. Duterte meminta para imam menelan sabu sebelum menghakimi kebijakannya.

"Mereka tahu (masalah narkoba), mereka tahu itu sangat buruk, dan masih mengatakan pembunuhan luar biasa. Jadi para imam seharusnya menelan sabu sehingga mereka paham," kata Duterte seperti dikutip dari Breibart.com, 18 Januari 2017.

Baca juga:
Operasi Narkoba Presiden Duterte Tembak Mati Wali Kota
Duterte Berjanji Tak Ucapkan Makian Lagi Setelah Ditegur Tuhan
Presiden Duterte Ingin Basmi Narkoba Seperti Nazi Hitler

Duterte pun memastikan operasi pemberangusan para pedagang narkoba di Filipina tidak akan dihentikan sekalipun dikritik para rohaniwan itu. Selama tiga bulan memimpin Filipina, kebijakan perang terhadap narkoba telah menewaskan lebih dari 3.000 orang. "Pembunuhan? Itu tidak akan berhenti," Duterte menegaskan.

Menurut mantan Wali Kota Davao ini, yang meresahkan hatinya adalah para pedagang narkoba yang membuat begitu banyak perbudakan manusia di Filipina. Ia tak dapat menerima kenyataan itu. "Sejujurnya, saya tidak membolehkan itu. Mereka jadi budak zat kimia tersebut dan membuat orang-orang sangat kaya," ujar Duterte.

Ini bukan pertama kalinya Duterte mengumpat kepada pihak gereja Katolik. Duterte menjuluki Paus Fransiskus sebagai "anak pelacur" saat berkunjung ke Manila pada 2015. Lebih dari 80 persen penduduk Filipina penganut Katolik. Duterte kemudian berjanji mengunjungi Vatikan dan secara pribadi akan memohon maaf atas ucapannya itu.

BREIBART.COM | MARIA RITA

Berita terkait

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

1 Februari 2024

Sosok Ferdinand Marcos Jr yang Terancam Dimakzulkan Duterte

Menanggapi tuduhan keras Duterte, Marcos hanya tertawa. Dia menyatakan bahwa ia tidak akan memberikan tanggapan serius terhadap pertanyaan tersebut.

Baca Selengkapnya

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

31 Januari 2024

Begini Konflik Antara Duterte dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr

Marcos bekerja sama dengan putri Duterte, Sara, untuk menjadikannya wakil presiden dalam kemenangan Pemilu 2022. Namun, keretakan dalam aliansi keluarga tersebut muncul ketika petahana telah menyimpang dari kebijakan anti-narkoba dan kebijakan luar negeri pendahulunya.

Baca Selengkapnya

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

12 September 2023

Peraih Nobel Perdamaian, Maria Ressa, Dibebaskan dari Kasus Pajak Filipina

Maria Ressa, peraih Nobel Perdamaian 2021 bersama jurnalis Rusia, mendapatkan reputasi karena pengawasan terhadap mantan Presiden Rodrigo Duterte.

Baca Selengkapnya

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

10 Mei 2022

Kembalinya Keluarga Marcos Berkuasa di Filipina Disambut Protes Mahasiswa

Sekitar 400 mahasiswa melakukan protes di luar gedung Komisi Pemilihan Filipina menentang kemenangan Ferdinand Marcos Jr dalam pemilihan presiden

Baca Selengkapnya

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

9 Mei 2022

Pilpres Filipina: Profil Ferdinand Marcos Jr, Si Bongbong Penerus Dinasti Marcos

Calon-calon yang bertarung dalam pilpres Filipina ada 10 kandidat dan terdapat 3 nama yang digadang-gadang menggantikan Presden Duterte.

Baca Selengkapnya

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

7 Februari 2022

Putra Eks Diktator Filipina Marcos Berpeluang Besar Menjadi Presiden

Putra mantan diktator Filipina Ferdinand Marcos menjadi kandidat yang paling berpeluang menggantikan Presiden Rodrigo Duterte

Baca Selengkapnya

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

17 Januari 2022

KPU Filipina Tolak Petisi untuk Melarang Anak Marcos Jadi Capres

Komisi pemilihan umum (KPU) Filipina menolak petisi yang berusaha untuk melarang putra mendiang diktator Ferdinand Marcos menjadi capres

Baca Selengkapnya

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

14 Januari 2022

Filipina Larang Warga Belum Vaksin COVID-19 Naik Transportasi Publik di Manila

Aturan pemerintah Filipina ini menuai kecaman karena dianggap mendiskriminasi warga miskin yang belum memperoleh akses vaksin COVID-19

Baca Selengkapnya

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

7 Januari 2022

Warga Filipina yang Belum Imunisasi Vaksin Covid-19 Bisa Ditahan, Jika ...

Warga Filipina yang belum imunisasi vaksin Covid-19 agar tidak keluar rumah jika tidak mendesak. Mereka bakal ditahan jika tak patuh.

Baca Selengkapnya

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

5 Januari 2022

Duterte Menolak Minta Maaf atas Pelanggaran HAM selama Perang Melawan Narkoba

Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan dia tidak akan pernah meminta maaf atas kematian tersangka narkoba yang dibunuh di luar hukum.

Baca Selengkapnya