TEMPO.CO, ISTANBUL – Abdulkadir Masharipov, 33 tahun, tersangka penembakan klub malam Reina di Istanbul, Turki, pada Tahun Baru lalu, disebut masuk dalam daftar pencarian orang di negara asalnya, Uzbekistan.
Seperti dilaporkan kantor berita Turki, Anadolu, Rabu 18 Januari 2017, Masharipov dicari karena terlibat dalam kelompok teror. Menurut sumber yang enggan disebutkan namanya, tersangka meninggalkan Uzbekistan ke Afganistan enam tahun lalu.
Gubernur Istanbul Vasip Sahin menyebut aksi Masharipov terkait kelompok Negara Islam Irak dan Suriah yang membalas Turki karena turut campur dalam konflik Suriah.
Menurut Sahin, Masharipov dilatih di Afganistan dan memasuki Turki pada Januari 2016. “Tersangka adalah teroris cerdas yang menguasai empat bahasa.”
Setelah ditangkap, Masharipov mengaku sebagai pelaku serangan dan sidik jarinya cocok dengan sidik jari di senjata yang ditemukan di Reina.
Aparat menyita uang hampir sebesar US$200 ribu, dua pucuk senjata api dan dua pesawat nirawak atau drone di kediaman tersangka.
“Bersama dia, polisi juga menahan seorang pria asal Irak dan tiga perempuan dari Mesir serta Afrika. Ada kemungkinan mereka juga bagian dari ISIS karena tinggal di rumah yang sama.”
Masharipov berhasil ditangkap polisi Turki pada Senin malam, setelah serangan dua pekan sebelumnya menewaskan 39 orang dan melukai 65 lainnya.
Pelaku yang sempat mengganti pakaian saat penyerangan, berhasil meninggalkan lokasi karena bergabung dengan korban yang selamat.
Ratusan orang, termasuk sejumlah warga asing berkumpul di klub bergengsi Reina yang berada di perbatasan Asia-Eropa, untuk merayakan pergantian tahun.
Namun pesta suka cita berubah menjadi tragedi berdarah setelah Masharipov menembaki polisi dan warga sipil baik di luar maupun di dalam gedung Reina.
Ia kemudian bersembunyi selama dua pekan, sempat menjemput anak lelakinya di sebuah wilayah di Istanbul, sebelum akhirnya bersembunyi di apartemen mewah di distrik kumuh.
Bocah berusia 4 tahun itu menurut AP, kemudian dibawa oleh petugas sosial. Harian Hurriyet sebelumnya mealaporkan polisi telah menangkap istri dan anak perempuan Masharipov yang berusia 1 tahun di kawasan Zeytinburnu pada 12 Januari lalu.
Perdana Menteri Turki Binali Yildirim berjanji akan segera mengungkap dalang di balik serangan brutal ini. Masharipov akan ditahan untuk penyelidikan selama 30 hari. Persidangan terhadapnya abru akan digelar beberapa bulan mendatang.
CBS NEWS | AP | HURRIYET | GUARDIAN | SITA PLANASARI AQUADINI
Berita terkait
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM
3 hari lalu
Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.
Baca SelengkapnyaErdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina
10 hari lalu
Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.
Baca SelengkapnyaItalia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini
11 hari lalu
Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?
Baca Selengkapnya15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa
12 hari lalu
Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.
Baca SelengkapnyaJelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru
13 hari lalu
Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut
Baca Selengkapnya5 Tradisi Perayaan Lebaran di Berbagai Negara, Hidangan Ouzi di UEA sampai Ziarah Kubur di China
17 hari lalu
Perayaan lebaran di berbagai negara menunjukkan kekayaan budaya dan keberagaman. Berikut yang dilakukan di 5 negara ini.
Baca SelengkapnyaDesak Gencatan Senjata di Gaza, Turki Batasi Ekspor Puluhan Jenis Produk ke Israel
18 hari lalu
Kementerian Perdagangan Turki mengumumkan pembatasan ekspor produk tertentu ke Israel untuk mendesak gencatan senjata dan aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Baca SelengkapnyaErdogan Telepon Prabowo: Beri Selamat Menang Pilpres hingga Ucapan Idul Fitri
19 hari lalu
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto via sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaIsrael Tolak Permintaan Turki untuk Kirim Bantuan ke Gaza Lewat Udara
19 hari lalu
Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengatakan Israel menghalangi negaranya mengirim bantuan ke Gaza melalui jalur udara.
Baca SelengkapnyaPantai Ini Memiliki Perairan Paling Biru di Dunia
21 hari lalu
Pantai dengan perairan paling biru di dunia ini ada di Eropa dan Yunani
Baca Selengkapnya