Pembela hak-hak imigran berdemonstrasi menentang kebijakan imigrasi Presiden Terpilih AS Donald Trump, di Metropolitan AME,Washington, AS, 14 Januari 2017. AP Photo/Jose Luis Magana
TEMPO.CO, Washington, D.C.,--Donald Trump menjadi presiden terpilih paling tidak populer dalam sejarah Amerika Serikat, menurut jajak pendapat yang dirilis Gallup pekan ini.
Seperti dilansir IB Times, Ahad 15 Januari 2017, jajak pendapat Gallup menunjukkan hanya 44 persen responden yang sepakat dengan kabinet Trump. Sementara 51 persen responden menolak.
Trump kalah populer dibanding Presiden Barack Obama saat ia terpilih pada 2008. Saat itu, sebanyak 83 persen responden mendukung Obama.
Pendahulu Obama, George W. Bush, bahkan lebih dicintai daripada Trump. Bush mendapat dukungan 61 persen responden saat ia memasuki Gedung Putih.
Kekhawatiran utama rakyat Amerika terutama mengenai pilihan menteri dalam kabinet Trump. Sebanyak 44 persen responden menilai anggota kabinet mendatang berkualitas buruk.
Hal ini berbanding terbalik dengan hanya 10 persen responden yang berpikir negatif soal pilihan kabinet Obama saat Pelantikan 2009.
“Warga Amerika menilai kabinet Trump lebih buruk dari kabinet Obama, Bush dan Clinton,” demikian pernyataan resmi Gallup.
Pilihan kabinet Trump yang menuai kontroversi antara lain calon jaksa agung Jeff Sessions, menteri luar negeri Rex Tillerson yang juga bekas Direktur Exxon Mobil, serta direktur CIA Mike Pompeo, yang kini menjabat sebagai anggota parlemen dari Kansas.
Untuk mendukung survei ini, Gallup berbicara dengan 1.032 warga Amerika melalui telepon rumah dan telepon seluler dari 4-8 Januari lalu. Adapun marjin kesalahan adalah 4 persen.
Sejumlah jajak pendapat yang dilakukan lembaga lain juga menunjukkan hal serupa.
Sebanyak 55 persen responden survei Pew Research Center menolak kebijakan Trump, sementara 39 persen lainnya mendukung.
Sementara jajak pendapat yang dilansir Quinnipiac pekan ini menunjukkan 53 persen warga Amerika menilai Trump “pembohong.”